Langgam.id - Manajemen Semen Padang FC heran dengan keputusan wasit saat laga melawan Bali United. Pertandingan yang membuat Kabau Sirah kalah 2-0 itu digelar di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Senin (2/12/2019).
Insiden terjadi pada menit ke-32 di babak pertama. Saat itu bola jelas menyentuh tangan Ilija Spasojevic di area penalti pertahanan Bali United. Namun wasit Thoriq M Alkhatiri yang memimpin pertandingan tidak menyatakan itu sebuah kesalahan.
Akibatnya, tensi pertandingan sempat memanas karena protes pemain Semen Padang terhadap wasit. Tetapi wasit tetap tidak menganggap itu sebuah kesalahan.
CEO Semen Padang FC, Hasfi Rafiq yang ikut menyaksikan pertandingan di stadion mengeluhkan kinerja wasit. Diceritakannya, dari pengakuan pemain Semen Padang, Dedi Gusmawan, wasit membenarkan bahwa ada sentuhan tangan dari pemain Bali United.
"Wasit itu mengaku memang melihat bola terkena tangan pemain Bali, dia ngomong ke Dedi Gusmawan langsung seperti itu, tapi alasannya bola kena paha dulu baru tangan, emang tidak boleh kena paha dulu? itu aturan darimana?," katanya.
Dia mengaku juga melihat ada handsball yang kedua, namun wasit itu mengaku kepada pemain tidak melihat bola terkena tangan. Ketika ditanyakan apakah akan melakukan protes, ia mengatakan tidak akan melakukan itu.
"Tidak, silahkan kawan-kawan klarifikasi ke wasit atau LIB, poinnya itu, bola kena paha lalu kena tangan bukan handsball, aturan darimana seperti itu," katanya.
Menurutnya, jika saat itu Semen Padang mendapatkan tendangan penalti tentu situasi akhir pertandingan bisa berbeda. Dia juga mengucapkan selamat kepada Bali United yang telah memastikan menjadi juara.
"Saya ucapkan selamat kepada Bali United telah menjadi juara,"katanya. (Rahmadi/RC)