Langgam.id – Fakultas Pertanian Universitas Andalas merayakan Dies Natalis ke-71 melalui sidang terbuka yang berlangsung di Convention Hall, Jumat (12/12/2025). Acara tersebut menjadi puncak dari rangkaian kegiatan peringatan yang digelar sepanjang bulan ini.
Dalam sambutan mewakili Rektor Universitas Andalas, Sekretaris Universitas, Dr. Aidinil Zetra, menegaskan posisi penting Fakultas Pertanian sebagai salah satu fakultas tertua di UNAND.
Ia mengingatkan kembali perjalanan panjang fakultas itu sejak berdiri di Payakumbuh pada 1954, kemudian berpindah ke Air Tawar, hingga akhirnya menetap di Limau Manis. “Perjalanan ini adalah kisah ketekunan, adaptasi, dan komitmen untuk terus tumbuh,” ujarnya.
Aidinil juga menyoroti capaian Fakultas Pertanian sebagai unit dengan jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terbanyak yang didanai Universitas Andalas. Menurut dia, capaian itu menunjukkan bahwa karya dan gagasan dari fakultas tersebut terus relevan dan memberikan dampak luas, sejalan dengan mandat pendidikan tinggi untuk menghasilkan inovasi pada era Diktisaintek Berdampak.
Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. Indra Dwipa, MS, dalam laporannya turut memaparkan sejumlah capaian penting. Antara lain peningkatan jumlah guru besar dan dosen bergelar doktor, produktivitas publikasi bereputasi internasional yang berada pada jajaran terbaik di Unand, serta perolehan akreditasi unggul dan akreditasi internasional bagi sejumlah program studi.
Menguatkan arah pengembangan ke depan, Rektor menyampaikan empat harapan strategis bagi Fakultas Pertanian. Pertama, memperkokoh posisi sebagai pusat keunggulan pertanian tropika melalui riset, inovasi varietas unggul, pengembangan teknologi budidaya modern, serta pemanfaatan data dan digitalisasi pertanian. Kedua, mempercepat langkah internasionalisasi lewat kolaborasi global, publikasi bersama, dan peningkatan jumlah mahasiswa asing. Saat ini tercatat 17 mahasiswa asing aktif, dan jumlahnya diharapkan terus bertambah.
Ketiga, meningkatkan kualitas layanan akademik, terutama dalam menurunkan masa studi mahasiswa yang saat ini masih berada di atas empat tahun. Keempat, memperluas kontribusi dalam pengembangan ekosistem inovasi lewat kerja sama lintas fakultas, pemerintah daerah, industri, dan lembaga riset.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga menyinggung kondisi Sumatra Barat yang belakangan terdampak bencana hidrometeorologi. Ia menilai Fakultas Pertanian memiliki peran strategis dalam pemulihan sektor pertanian masyarakat. “Peran ini bukan hanya tugas akademik, tetapi juga panggilan moral,” katanya.
Menutup sambutan, Rektor menyampaikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika Fakultas Pertanian atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan. “Di usia ke-71, Fakultas Pertanian telah menjadi kebanggaan kita semua. Semoga semakin jaya, unggul, dan berdampak bagi Indonesia dan dunia,” ujarnya.






