Langgam.id-Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang menempati posisi ke-6 peminat terbanyak dalam Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) 2022. Ada 16.630 siswa yang mendaftar di UIN IB Padang lewat jalur undangan ini.
Hasil SPAN-PTKIN itu sendiri juga sudah diumumkan pada Jumat (15/04/2023) kemarin. Wakil Rektor I UIN IB Padang Yasrul Huda menyebut, dari keseluruhan pendaftar, yang dinyatakan lulus lewat jalur SPAN-PTKIN hanya 6.331 siswa.
Jumlah itu, kata Yasrul, mengacu pada kuota dan kapasitas di tiap-tiap jurusan. Berdasarkan data rekapitulasi pendaftar di UIN IB Padang, sebut Yasrul, jurusan Sistem Informasi (SI) Fakultas Sainteks menempati posisi pertama dengan jumlah pendaftar terbanyak.
Yasrul mengapresiasi capaian UIN IB Padang yang berhasil jadi kampus Islam Negeri top 6 di Indonesia. "UIN IB berada pada posisi ke enam. Dan nomor satu di luar Jawa," kata Eks Dekan Fakultas Sainteks ini kepada langgam.id
Sementara itu, untuk kampus yang menempati lima besar peminat terbanyak diisi berturut-turut oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunug Djati Bandung, UIN Walisongo Semarang dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Yasrul melanjutkan, kendati jumlah pendaftar dan yang diterima di UIN IB lewat jalur SPAN-PTKIN termasuk tinggi, namun belum tentu semuanya akan berkuliah di UIN IB. "Mereka mendaftar ulang dulu. Baru itu jumlah rill yang ada. Bahkan sudah kuliah, ada juga yang berhenti," ujarnya.
Kata Yasrul, prestasi ini akan dijadikan bahan evaluasi ke depannya. "Kita tidak hanya meningkatkan jumlah pendaftar, tetapi juga meningkatkan kualitas akademik yang diberikan kepada mahasiswa," kata dia.
Melihat tren positif yang berhasil diraih kampus Islam tertua di Sumatra ini, Yasrul optimis ke depannya UIN IB bisa lebih baik lagi. Ia juga menekankan kepada dosen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa yang menjatuhkan pilihan ke UIN IB.
"Saya berharap kepada kita (dosen dan pegawai-red) bisa memberikan layanan terbaik. Dosen dekat dengan mahasiswa. Mau mendidik, gitu lo. Karenn kan mereka itu datag untuk belajar. Pegawai juga bisa melayani. Dari segi fasilitas kita tidak jelek-jelek amat," kata Yasrul.