Desa Sikabu Bertekad Jadi Sentral Cabai Rawit di Pariaman

sampah lahan hijau

Pembudidayaan cabai rawit di Desa Sikabu yang memanfaatkan lahan kosong yang ada di desa tersebut. (foto: Pemko Pariaman)

Langgam.id - Desa Sikabu, Kecamatan Pariaman Selatan budidayakan 2 ribu bibit cabai rawit sejak dua bulan yang lalu. Cabai rawit atau yang dikenal dengan sebutan lado padi itu ditanam di lahan kosong yang ada di desa tersebut.

Kepala Desa Sikabu Syamsuhardi Koto mengatakan, tanah yang disewa oleh desa ini merupakan tanah terlantar yang tidak produktif sepanjang 1,5 hektare. Tanah itu milik  salah seorang warga di desa tersebut. Dimana tanah sewa ini nantinya untuk keperluan desa selama 10 tahun ke depan.

“Kita memanfaatkan tanah yang disewa oleh desa ini untuk pengembangan dari tanaman lado padi yang kita budidayakan. Pembibitan ini dikelola oleh pemuda dan Bumdes. Tetapi kita kurang begitu memahami tentang tata cara yang baik dalam mengembangkan tanaman ini,” ujarnya.

Syamsuhardi menambahkan, pihaknya mengajak Kepala Dinas Pertanian Pangan Perikanan untuk meninjau cara pembibitan yang dilakukan di desa tersebut, Senin (8/2/2021). Serta,  apa saja yang mesti  dilakukan agar tanaman cabai rawait ini cepat tumbuh dan bisa dipanen.

Ia berharap agar Desa Sikabu dapat menjadi desa penghasil cabai rawit yang nantinya akan meningkatkan penghasilan masyarakat dan menjadi ciri khas desa.

“Tahun ini, kita lagi menunggu anggaran dana desa turun. Nantinya kita akan tambah lagi ribuan bibit cabai rawit untuk kita budidayakan dan sebagian kita berikan kepada masyarakat untuk dirawat. Hasilnya nanti dapat untuk membantu perekonomian mereka,” harapnya.

Kepala Dinas Pertanian Pangan Perikanan (PPP) Kota Pariaman Dasril mendukung penuh atas upaya dan inovasi dari Desa Sikabu ini. Yaitu,  berupaya untuk menjadi desa sentral tanaman cabai rawit di Kota Pariaman.

“Kami akan mendukung t keinginan dari Kepala Desa Sikabu ini.  Saya menginstruksikan Kepala UPT Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Mulyadi untuk memeriksa dan melakukan upaya agar tanaman cabai rawit yang ditanam ini cepat panen dan subur,” katanya.

“Kita berharap desa-desa lain juga dapat membuat tanaman lainnya yang bisa dikembangkan untuk menjadi ciri khas desa mereka nantinya,” tuturnya. (*/yki)

 

Baca Juga

Para calon Wali Kota Pariaman 2024 saling adu gagasan dalam debat publik pertama yang berlangsung Minggu malam (3/11/2024). Debat yang diadakan di Balai Kota Pariaman
3 Calon Wako Pariaman Sampaikan Visi Misi, Soroti Program Peningkatan Kesejahteraan dan Keberlanjutan Kota
Sebanyak 667 orang dari 1.491 orang tenaga honorer di lingkungan Pemko Pariaman yang lolos seleksi administrasi gelombang I PPPK
667 Honorer Pemko Pariaman yang Lolos Seleksi Administrasi Gelombang I PPPK Bersiap Ikuti Tes
Pj Sekda Kota Pariaman, Yaminu Rizal melakukan konsultasi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional II di Pekanbaru, Kamis (3/10/2024).
Pj Sekda Pariaman Pastikan 1.491 Tenaga Honorer Dapat Daftar PPPK 2024
APBD Perubahan Kota Pariaman, Belanja Dipatok Rp675 Miliar
APBD Perubahan Kota Pariaman, Belanja Dipatok Rp675 Miliar
Dua pimpinan DPRD Kota Pariaman Defenitif masa jabatan 2024-2029 resmi dilantik dan diambil sumpah/janji pada Sabtu (21/9/2024).
Muhajir Muslim dan Riza Saputra Pimpin DPRD Pariaman
Pemko Pariaman memberangkatkan 23 mahasiswa dari daerah tersebut yang lulus di Telkom University (Tel U) Bandung pada Senin (26/8/2024).
Pemko Pariaman Lepas 23 Mahasiswa Program Saga Saja ke Telkom University Bandung