Data Pemprov: 30 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar

Data Pemprov: 30 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar

Proses evakuasi korban meninggal dunia yang tertimbun longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (8/3). Sumber Foto : BPBD Kabupaten Padang Pariaman.

Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyatakan banjir dan longsor yang terjadi di daerah itu pada Kamis (7/3/2024) malam menyebabkan 30 orang meninggal dunia.

"Lebih kurang 30 jiwa menjadi korban akibat banjir dan longsor," terang Gubernur Sumbar Mahyeldi saat rapat koordinasi bersama Kepala BNPB, Letjen Suharyanto di Auditorium Gubernuran Sumbar, Senin (11/3/2024).

Mahyeldi merinci, dari 30 korban jiwa itu, sebanyak 27 orang merupakan warga Pesisir Selatan dan tiga orang di Padang Pariaman. Kemudian juga terdapat korban luka-luka sebanyak 2 orang.

Selain itu, pemprov juga mendata, sebanyak 871 unit rumah rusak berat, 139 rumah rusak sedang dan 593 rusak ringan.

Kemudian, 51 rumah ibadah terdampak, 23 jembatan rusak, dan dua unit irigasi rusak. Selanjutnya, ada 28 sekolah, 13 ruas jalan, dan 5.550 hektar lahan yang juga terdampak.

Ditambah tujuh unit fasilitas umum kantor, satu unit sarana kesehatan dan 1.960 ekor hewan yang terdampak.

"Untuk fasilitas umum seperti ruas jalan dan saat ini sudah dapat digunakan kembali. Terutama akses jalan Padang-Bengkulu, sejak kemarin sudah bisa dilewati," beber Gubernur Mahyeldi.

Kepala BNPB Letjen. Suharyanto juga menyerahkan bantuan terhadap lima kabupaten kota yang sudah menetapkan status tanggap darurat.

Adapun rincian dari daerah yang sudah menetapkan status tanggap darurat yakni, Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat (Pasbar) dan Padang Pariaman.

Ia menegaskan pada kabupaten dan kota yang sudah menetapkan status tanggap darurat agar segera melakukan penanggulangan dalam darurat.

"Anggarannya akan dibantu oleh BNPB. Terutama warga yang kehilangan rumah, carikan segera lahan untuk pembangunan rumah relokasi," tuturnya. (*/Fs)

Baca Juga

Bidpropam Polda Sumbar mulai melakukan sidang kode etik terhadap para personel yang diduga tidak profesional saat membubarkan aksi tawuran
Polda Sumbar Mulai Sidang Kode Etik Anggota Tidak Profesional saat Bubarkan Tawuran di Kuranji
BPBD Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar), meralat jumlah korban tertimbun longsoran di lokasi tambang emas ilegal adalah 22 orang
BPBD Solok Ralat Data Korban Longsor Tambang Emas Ilegal: Total 22 Orang, Meninggal 11
Sebanyak 11 orang dilaporkan meninggal dan 25 orang lainnya masih tertimbun di lokasi tambang emas di Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti,
Tambang Emas Ilegal di Solok Ternyata Sudah Beberapa Kali Dirazia Polisi
Sumatera Barat, sebuah provinsi yang dikenal memiliki sejarah politik yang kaya dan beragam, selalu menunjukkan dinamika politik yang unik.
Rasionalkah Rasionalitas Politik Orang Minang?
Bawaslu Padang Peringatkan Paslon Soal Kampanye di Tempat Ibadah Bisa Berujung Pidana
Bawaslu Padang Peringatkan Paslon Soal Kampanye di Tempat Ibadah Bisa Berujung Pidana
Mahyeldi Cuti Kampanye, Audy Joinaldy Resmi Jabat Plt Gubernur Sumbar
Mahyeldi Cuti Kampanye, Audy Joinaldy Resmi Jabat Plt Gubernur Sumbar