Dari MoU dengan Semen Padang, Pemko Dapat Bantuan Peralatan RDF dari KLHK

Dari MoU dengan Semen Padang, Pemko Dapat Bantuan Peralatan RDF dari KLHK

Wako Padang Hendri Septa. (Foto: Humas Semen Padang)

Langgam.id - Pemerintah Kota Padang mendapatkan bantuan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) guna pengelolaan sampah di daerah itu.

Kata Hendri Septa, dengan adanya bantuan teknologi RDF senilai Rp300 miliar itu, maka Pemko Padang akan mampu melakukan pengolahan sampah menjadi sumber energi baru terbarukan. Karena, teknologi RDF tersebut dapat mengolah sampah menjadi sumber energi alternatif.

"Insya Allah, Desember nanti, bantuan tersebut akan kami terima dari KLHK," kata Hendri dikutip Langgam, Sabtu (16/9/2023).

Bantuan teknologi RDF tersebut, kata Hendri Septa melanjutkan, didapat berkat adanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemko Padang dengan PT Semen Padang pada Oktober 2022 lalu. Tanpa diduga, melalui MoU itu lah Pemko Padang terpilih sebagai penerima teknologi RDF dari KLHK.

"Jadi, kami sangat berterima kasih kepada Semen Padang yang telah mengajak Pemko Padang untuk MoU. Teknologi RDF ini sangat kami butuhkan dalam pengelolaan sampah. Karena, saat ini produksi sampah Kota Padang mencapai 660 ton/hari. Dari jumlah tersebut, hanya sekitar 100 ton yang bisa didaur ulang melalui bank sampah," ujarnya.

Menurutnya, tanpa kerjasama dengan PT Semen Padang, Kota Padang belum tentu bisa mendapatkan bantuan teknologi RDF dari KLHK. Dan, tentunya tanpa adanya bantuan tersebut, Pemko Padang akan kesulitan dalam melakukan pengolahan sampah. Apalagi, saat ini kondisi Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah di Air Dingin, Lubuk Minturun, sudah menghawatirkan.

"TPA Air Dingin sudah over kapasitas. Sebab, sekitar 550 ton sampah terus masuk ke TPA Air Dingin, dan jumlah ini tidak ada pengurangan setiap harinya. Jika ini terus dibiarkan, diprediksi pada tahun 2026 nanti, Kota Padang tidak lagi bisa membuang sampah ke TPA Anak Air. Makanya, kami sangat bersyukur sekali bisa mendapatkan bantuan teknologi RDF ini," bebernya.

Bagi PT Semen Padang, tambah Hendri Septa, teknologi RDF ini akan sangat membantu sekali. Karena, PT Semen Padang sebagai pabrik semen yang membutuhkan batubara sebagai sumber energi utama dalam proses produksi semen, akan bisa memanfaatkan sampah RDF ini untuk mensubstitusi batubara. "Jadi, begitu besar manfaat bantuan teknologi RDF ini," ujarnya.

Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa menyambut baik kabar gembira dari Pemko Padang terkait adanya bantuan teknologi RDF dari KLHK. Karena, PT Semen Padang saat ini juga sangat gencar mendukung pemerintah dalam mencari sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Dan, RDF adalah salah satu sumber energi baru terbarukan.

"Penerapan teknologi RDF ini mempunyai 2 manfaat. Pertama, sebagai solusi sampah di Kota Padang dan kedua sebagai alternatif bahan bakar untuk Semen Padang dalam rangka implementasi program industri hijau," kata Asri Mukhtar.

Terkait dukungan PT Semen Padang terhadap persoalan sampah di Kota Padang, Asri Mukhtar menambahkan bahwa PT Semen Padang pada tahun 2022 lalu, telah meluncurkan program Nabuang Sarok berbasis aplikasi. Program ini, kata dia, memiliki konsep pemberdayaan dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat dan juga bank sampah di Kota Padang.

"Banyak keuntungan dari Nabuang Sarok ini. Karena, masyarakat yang menyetor sampahnya ke Nabuang Sarok akan diberikan poin. Kemudian, poin tersebut bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik yang ada di aplikasi Nabuang Sarok. Program Nabuang Sarok ini telah dimanfaatkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengatasi persoalan sampah laut," ujar Asri Mukhtar.

Sementara itu, Kepala Departemen Komunikasi & Kesekretariatan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis menyampaikan bahwa dukungan PT Semen Padang untuk pengelolaan sampah di TPA Air Dingin melalui teknologi RDF telah dilakukan sejak 2022. Dukungan tersebut, berupa proses land clearing dalam rangka pematangan lahan untuk teknologi RDF.

"Ada dua alat berat berupa excavator dan bulldozer yang kami kerahkan untuk proses land clearing di TPA Air Dingin. Proses land clearing pematangan lahan untuk teknologi RDF itu berlangsung selama 3 bulan dengan luas lahan hampir 3 Ha. Untuk biaya land clearing, mencapai Rp450 juta," kata Iskandar.

Terkait implementasi teknologi RDF, Iskandar menambahkan bahwa PT Semen Padang dengan Pemko Padang juga sudah mengunjungi pabrik semen SBI di Cilacap, Jawa Tengah, untuk melihat fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF, termasuk melihat proses penerapannya. "Nah, ini juga yang nantinya akan kita implementasikan di pabrik Semen Padang. Semen Padang dan Pemko juga sudah sepakat untuk kerjasama penerapan RDF ini," ujarnya.(*/Fs)

Tag:

Baca Juga

Longsor di Kelok 9 Kabupaten Lima Puluh Kota pada Kamis malam (18/9/2025)
Longsor di Kelok 9, Lalu Lintas Lumpuh Total
Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, atau InJourney bersama anak usahanya menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Bali.
Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir, InJourney Harap Kondisi Bali Segera Normal
Pemko Padang menyiapkan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan Smart Surau pada 2026 nanti. Smart Surau sendiri merupakan progul
Progul Smart Surau di 2026, Pemko Padang Gelar Berbagai Lomba dan Pemberian Insentif
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) hingga September 2025 sudah menjangkau hampir 30 juta orang.
Kemenkes: Program Cek Kesehatan Gratis Sudah Jangkau 29,8 Juta Penerima Manfaat
Lapangan padel pertama di Kota Padang Glasshaus akan segera grand opening pada Sabtu 20 September 2025 akhir pekan ini
Glasshaus Lapangan Padel Pertama di Kota Padang Launching Akhir Pekan Ini
Wakil Bupati Dharmasraya, Leli Arni didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Sasrawati melakukan
Wabup Dharmasraya Kunjungi Solsel Tinjau Pengembangan Perkebunan Kopi