Dana Transfer Daerah Dipangkas, APBD Pessel Lakukan Penyesuaian

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BI mencatat, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumbar selama delapan tahun terakhir.

Ilustrasi. (Foto: stevepb/pixabay.com)

Langgam.id – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk melakukan penghematan anggaran pada belanja yang dinilai kurang berdampak signifikan. Instruksi tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

Menindaklanjuti hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera melakukan langkah-langkah penghematan.

“Penghematan bisa dimulai dari hal sederhana, seperti efisiensi penggunaan listrik, air, kertas, dan alat tulis kantor (ATK),” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/2/2025).

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam administrasi pemerintahan guna mengurangi penggunaan kertas.

“Dengan penerapan sistem digital, seperti surat menyurat dan arsip elektronik, penggunaan kertas seharusnya semakin berkurang. Ini adalah salah satu peluang besar untuk efisiensi,” tambahnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Pesisir Selatan, Intan Novia Atma Nanda, menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran OPD masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Petunjuk teknis dari Kemendagri masih ditunggu. Jika minggu depan sudah terbit, akan segera kita tindak lanjuti,” ujarnya.

Ia memastikan bahwa seluruh daerah sudah menerima rincian perubahan Dana Alokasi Umum (DAU) hasil revisi. Untuk Kabupaten Pesisir Selatan, total DAU tahun 2025 mencapai Rp895,3 miliar, terdiri dari DAU yang dapat digunakan bebas: Rp767,8 miliar.

“Artinya, tahun ini Pesisir Selatan tidak mendapatkan alokasi anggaran untuk bidang pekerjaan umum,” jelasnya.

Menanggapi kondisi ini, pengamat kebijakan publik Epaldi Bahar menilai bahwa meskipun kondisi keuangan negara sedang sulit, tetap ada solusi yang bisa diupayakan.

“Kesulitan ini harus dijadikan tantangan sekaligus peluang untuk mencari inovasi dalam pengelolaan anggaran daerah,” ujarnya.

Mantan Ketua KPUD Pesisir Selatan 2014-2024 ini juga optimistis bahwa daerah akan tetap mengalami kemajuan di bawah kepemimpinan Bupati terpilih Hendrajoni dan Wakil Bupati Risnaldi.

“Dengan dukungan semua pihak, kita bisa mewujudkan Pesisir Selatan yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tutupnya. (*/Yh)

Baca Juga

Presiden RI Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Sumbar
Tinjau Bencana Sumbar, Prabowo Janji Perbaiki Jembatan dan Rumah Warga yang Rusak
Presiden Prabowo Kerahkan Hercules Bawa Bantuan untuk Korban Bencana Sumbar
Presiden Prabowo Kerahkan Hercules Bawa Bantuan untuk Korban Bencana Sumbar
Prabowo Subianto menerima kedatangan Advokat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Inklusi Keuangan, Ratu Máxima
Temui Prabowo di Istana Merdeka, Ratu Maxima Disambut Tari Indang
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemerintah menargetkan pendistribusian satu juta panel interaktif (smart board) pada tahun 2026
Presiden Prabowo Targetkan 1 Juta Panel Interaktif Dipasang di Sekolah pada 2026
Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan pentingnya menjaga persatuan nasional di tengah perbedaan dan dinamika politik.
Prabowo: Boleh Berbeda dan Bersaing, Tapi Indonesia Harus Tetap Satu Keluarga
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan seluruh hasil penyitaan negara dari berbagai kasus kejahatan, termasuk korupsi dan penyalahgunaan
Prabowo: Hasil Penghematan dan Penyitaan Akan Diinvestasikan untuk Pendidikan