Curah Hujan Tinggi, Bunga Bangkai Tinggi 4 Meter di Agam Gagal Mekar

Curah Hujan Tinggi, Bunga Bangkai Tinggi 4 Meter di Agam Gagal Mekar

Bunga bangkai gagal mekar di Agam (dokumen KSDA Agam)

Langgam.id-Bunga bangkai dengan tinggi 4,13 meter gagal mekar sempurna di Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar). Bunga langka itu layu sebelum mekar sempurna diduga akibat curah hujan tinggi yang terjadi di sekitar lokasi.

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra mengatakan bunga bangkai jenis Amorphophallus gigas dengan ketingggian sekitar 4 meter itu gagal mekar. Dia menduga penyebab bunga ini tidak jadi mekar dikarenakan sudah layu.

"Kemungkinan penyebab bunga ini layu diakibatkan oleh karena curah hujan yang tinggi di lokasi," katanya, Minggu (14/11/2021).

Selain itu, penyebab lain bunga layu dikarenakan kurangnya mendapat cahaya.

Sebelumnya, bunga bangkai tersebut sempat dikunjungi Wakil Bupati Agam Iwan Fikri  Dt Parpatiah pada awal bulan November. Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri Dt Parpatiah mengatakan, bunga bangkai sebesar ini sebuah fenomena menakjubkan, dan diyakini untuk pertama kalinya tumbuh di Tanjung raya.

“Bunga setinggi 4,13 meter itu masih dalam keadaan kuncup, menurut perkiraan BKSDA Resor Agam bakal mekar sepekan ke depan,” tutur dia saat berkunjung ke lokasi, Kamis (04/11/20210) lalu.

Menurutnya saat itu, semangat warga untuk menjaga lingkungan sangat tinggi, sehingga tanaman langka itu hingga terjaga dengan baik. Dia juga mengajak untuk menjaga lingkungan, baik hutan, hewan maupun tumbuh-tumbuhan, apalagi yang dilindungi undang-undang.

Selain itu, Wali Nagari Koto Malintang, Naziruddin menyebutkan, bunga bangkai itu ditemukan sekitar dua bulan lalu di lahan perkebunan warga. “Sejak ditemukannya bunga bangkai itu kita rawat dan dipagar agar tidak ada yang merusak,”ujarnya.

Baca Juga

BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) menyebut konflik satwa dengan manusia meningkat lantaran jumlah pakan di habitatnya berkurang.
BKSDA Sumbar Sebut Konflik Harimau dan Manusia Karena Jumlah Pakan Berkurang
Gunung Talang Kabupaten Solok (istimewa)
Gunung Marapi Ditutup, BKSDA Sumbar Bakal Buka Jalur Pendakian 3 Gunung Lainnya Tahun Ini
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar
Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Seekor beruang Madu kembali terlihat memasuki area perumahan staf PT Mitra Kerinci di Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir,
Sempat Resahkan Warga, Seekor Beruang Madu Masuk Perangkap di Solok Selatan