Langgam.id - Pemko Sawahlunto menyiapkan sejumlah kegiatan untuk menekan angka pengangguran di kota tersebut. Salah satunya, memperbanyak kegiatan-kegiatan pelatihan untuk mencetak tenaga kerja siap pakai.
"Ini merupakan salah satu strategi kita dalam menekan angka pengangguran di kota ini. Mengadakan Balai Latihan Kerja (BLK) juga masuk dalam salah satu misi Pemko Sawahlunto," kata Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta saat membuka pelatihan di UPTD BLK Sawahlunto, Selasa (8/6/2021).
Deri berpesan, agar jajaran pemerintahan desa dan kelurahan, dapat membantu menyerap para lulusan pelatihan dari BLK ini. Seperti dengan merekrut para lulusan BLK atau pun dengan membuka lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi para lulusan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP Naker) Sawahlunto, Dwi Darmawati mengatakan, dalam upaya mencetak tenaga kerja siap pakai, Pemko Sawahlunto terus melaksanakan program BLK.
Ia menambahkan, bahwa beragam paket pelatihan diadakan di BLK tersebut. Ada sembilan paket pelatihan yang dilaksanakan, kolaborasi dari empat paket yang bersumber dari APBN dan lima paket yang bersumber dari APBD.
"Empat paket pelatihan dari APBN itu adalah pelatihan mekanik sepeda motor, cabinet making dan las. Kalau untuk paket pelatihan dari APBD kita adalah pelatihan tata boga, auto cad dan menjahit konveksi," sebut Dwi
Ia menjelaskan, bahwa UPTD BLK Sawahlunto memiliki dua unit Mobile Training Unit (MTU) bantuan dari Kementerian Tenaga Kerja. MTU ini untuk dua kejuruan, yakni kejuruan las dan kejuruan mekanik sepeda motor.
"Kita di BLK Sawahlunto sudah mempunyai empat orang instruktur untuk tiga kejuruan, yaitu otomotif, kontruksi bangunan dan las," beber Dwi.
Saat ini terang Dwi, sedang berlangsung pelatihan las SMAW Posisi 2F. Ada 16 peserta yang mengikuti paket pelatihan tersebut. (*/yki)