Langgam.id - Enam orang pasien positif terjangkit virus corona (covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar) telah dinyatakan sembuh, termasuk salah seorang pejabat Dinas Kesehatan Sumbar, dr Lila Yanwar.
Lila menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan di Dinas Kesehatan Sumbar. Dia bercerita tentang awal mula virus corona menyerangnya dalam jumpa pers melalui video conference di Padang, Jumat (10/4/2020).
Lila memperkirakan terpapar covid-19 sepulang dari Jakarta, mengurus pengadaan alat kesehatan untuk Sumbar. Saat itu, ia merasa kurang sehat dan langsung memeriksakan diri. Hasilnya, suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius hingga akhirnya dinyatakan positif covid-19.
Dia mengaku sempat down dengan kabar tersebut. Namun Lila mencoba tegar dengan penyakit yang diderita ribuan orang hari ini. Apalagi sebagai dokter umum, Lila mengetahui penurunan mental bisa berpengaruh kepada ketahanan tubuh.
"Sejak itu saya mengambil keputusan untuk langsung isolasi mandiri di rumah. Saya memisahkan diri dengan tinggal di salah satu ruang paviliun depan rumah. Minum vitamin, makanan sehat, buah-buahan dan sayuran yang bisa menambah daya tahan tubuh," katanya.
Menurut Lila, kasus yang menimpanya termasuk pasien positif covid-19 kategori ringan. Makanya, ia memilih isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Namun tetap dipantau oleh tim dokter.
Lila sendiri termasuk pasien covid-19 tanpa gejala, dan masih merasa diri sehat. Dia dinyatakan positif setelah uji sampel. Setelah dua kali hasil negatif tes swap-nya ke luar dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), barulah dia dinyatakan sembuh. Namun, tetap dalam pengawasan dokter.
"Yang terpenting biasakan dengan hidup sehat, makan makanan yang bergizi, olahraga untuk perkuat imun dan berjemur setiap pagi, mulai dari pukul 09.00 Wib sampai 12.00 Wib. Itu yang saya lakukan setiap hari," katanya.
Ia berpesan kepada pasien positif covid-19 yang sedang dirawat maupun isolasi mandiri di rumah untuk tetap semangat menjalani pengobatan. Ikuti semua saran dokter dalam masa perawatan.
"Walaupun sampai saat ini virus corona belum ada obatnya, tapi virus tersebut bisa mati jika sistem ketahanan tubuh meningkat, ditambah dengan dukungan orang-orang sekitar," katanya.
Ia juga menyampaikan agar orang yang terpapar covid-19 tidak takut untuk mengakuinya, karena virus itu bukan penyakit memalukan. "Jangan takut diisolasi, apapun itu. Mau itu isolasi rumah sakit atau isolasi diri di rumah, karena melakukan self care, sama dengan peduli lingkungan," katanya. (Rahmadi/ICA)