Langgam.id - Beberapa waktu lalu viral video seorang penghulu di Pasaman rela menyeberangi arus sungai yang deras demi menjalankan tugas melangsungkan prosesi akad nikah sepasang calon pengantin (catin) di Jorong Batang Kundur, Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman.
Penghulu muda dari Kecamatan Duo Koto, Pasaman, tersebut bernama Ahad Nasution. Atas dedikasinya itu, Ahad menerima apresiasi dan piagam penghargaan dari Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison pada Senin (11/8/2025).
Usai menerima penghargaan, Ahad pun menceritakan pengalamannya saat menyeberangi sungai demi menikahkan catin di Jorong Batang Kundur tersebut.
Kejadian ini, terang Ahad, berawal ketika sepasang calon pengantin (Agep Purwandi dan Intan Purnama Sari) mendaftarkan pernikahannya pada 2 Agustus 2025 lalu.
Kemudian pada 1 Agustus, ungkap Ahad, ada kabar bahwa jembatan menuju ke Batang Kundur putus. Ia pun bersiap membawa kain basahan untuk menyeberangi sungai.
Awalnya Ahad sempat khawatir akan keselamatan nyawanya, jika sewaktu-waktu air bertambah (pasang). Hal ini karena saat menyeebrang sungai hujan juga turun, sehingga dirinya khawatir hanyut dibawa arus sungai.
"Bukan hanya itu, kita juga khawatir jika ada buaya di dalam yang akan mengancam nyawa. Namun semua itu harus kita lalui karena pengantin sudah menunggu di dalam," ujarnya.
Karena jika ia tidak datang, sebut Ahad, pernikahan akan tertunda. Sementara mereka sudah mempersiapkan baralek (pesta).
Atas penghargaan yang diterimanya, Ahad pun merasa bangga bisa melaksanakan tugas dengan sangat baik. Walaupun harus menempuh medan yang sulit dilalui kendaraan pada umumnya.
Ia mengharapkan agar pemerintah daerah bisa memperbaiki akses jalan. Sebab untuk menjangkau daerah terpencil, mereka harus naik ojek karena jalannya tidak bisa dilalui motor yang standar, harus dimodifikasi. (*/y)