Langgam.id - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumbar melakukan pengetatan pengawasan terhadap penumpang pesawat yang mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar R Andika Dwi Prasetya mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk untuk mengantisipasi eksodus warga negara asing (WNA) asal India masuk ke Indonesia, khususnya di Sumbar.
Sebagaimana diketahui, negara India saat ini mengalami tsunami covid-19. Kasus positif covid-19 di sana terjadi lonjakan besar dalam dan angka kematian penduduk akibat.
Kebijakan ini menurutnya, juga dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI terkait pembatasan sementara masuknya pelaku perjalanan ke wilayah Indonesia.
Baca juga: Berkaca pada Kasus Covid-19 di India, Wagub Sumbar Minta Tingkatkan Kewaspadaan
"Oleh sebab itu, Kanwil Kemenkumham Sumbar melakukan langkah antisipatif dalam rangka pencegahan imported case covid-19 dari negara India," ujarnya, Jumat (30/4/2021).
Ia menambahkan, Kanwil Kemenkumham Sumbar telah menggelar rapat koordinasi aturan pembatasan sementara terhadap warga negara India bersama Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang, otoritas BIM, dan perwakilan maskapai penerbangan. Seperti Lion Air, Citilink, Air Asia, dan Garuda Indonesia.
"Pihak terkait, juga telah menyatakan komitmen untuk menjalin kerja sama untuk membantu tim imigrasi Kemenkumham Sumbar dalam melakukan pengawasan orang asing khususnya WNA asal India," katanya.
Ia mengatakan, karena penerbangan internasional di BIM masih ditutup, kemungkinannya adalah penumpang domestik. Sehingga di terminal kedatangan domestik BIM harus dilakukan pemantauan terhadap kedatangan penumpang WNA khususnya warga negara India.
Dia menuturkan, Kanwil Kemenkumham telah menempatkan petugas di BIM untuk melakukan pemantauan kepada penumpang yang mendarat. Kegiatan itu efektif sejak 24 April yang lalu.
"Jajaran Kantor Imigrasi Kelas I TPI Padang saat ini sudah melakukan pemantauan di BIM," sebutnya. (Rahmadi/yki)