Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar) akan menutup seluruh akses keluar dan masuk untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di daerah itu mulai Selasa (31/3/2020).
Penutupan akses keluar dan masuk itu diterapkan untuk semua lini, baik laut ataupun udara.
Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake menyebutkan, seluruh armada penerbangan perintis, kapal penumpang, kapal wisata, kapal penyeberangan, kapal perintis, speed boat dan kapal jenis apapun dilarang untuk membawa penumpang keluar ataupun masuk ke Mentawai.
“Ini kita berlakukan hingga ada pengumuman lebih lanjut dari pemerintah,” ujarnya, Senin (30/3/2020).
Akses keluar dan masuk Mentawai, kata Korta, hanya diperbolehkan bagi kapal yang membawa logistik, Bahan Bakar Minta (BBM) dan kebutuhan pokok untuk penanganan Covid-19.
“Tim Satgas Penanggulangan Corona akan memeriksa semua kapal pengangkut barang yang masuk, barang dan ABK akan disemprotkan disinfektan serta kru kapal dilarang turun ke daratan,” jelasnya.
Korta juga mengimbau, agar masyarakat megisolasi diri secara mandiri di rumah, tetap jaga jarak, kebersihan, dan kesehatan.
“Tokoh masyarakat, kepala desa dan dusun pantau semua warga yang masuk atau pulang kampung ke Mentawai agar dilaporkan ke petugas kesehatan untuk memantau kondisi kesehatannya juga dilakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri,” ungkapnya.
Ia juga meminta, terkait adanya wabah Virus Corona, agar masyarakat Mentawai tidak panik, tetap waspada dan disipilinkan cuci tangan pakai sabun, jujur saat dicek petugas kesehatan, dan mengikuti perkembangan informasi terkait Covid-19.
Lalu, masyarakat juga dilarang menggelar kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, berpikiran terbuka dan tidak menganggap sepele, menahan diri untuk keluar, dan mengikuti imbauan pemerintah terkait wabah Virus Corona.
Ditegaskan Korta, bahwa Posko Satgas Penanggulangan Corona di Mentawai siap melayani 24 jam serta jika ada permintaan masyarakat ataupun organisasi untuk penyemprotan disinfektan bisa disampaikan langsung ke petugas.
“Nanti bahan dan perlatannya akan disediakan, silahkan lakukan penyemprotan mandiri, kita juga akan jelaskan tata caranya,” kata Korta. (*/ZE)