Langgam.id - Pemerintah Kota Padang akan mengaktifkan kembali Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) untuk menjaga keselamatan pengunjung pantai. Hal itu menyusul banyaknya korban hanyut terseret ombak di Padang.
"Kami juga akan kembali mengatifkan Balawista. Karena di awal tahun ini, Balawista tidak kami aktifkan lagi. Tapi terkait banyak masyarakat yang hanyut ini, kami kembali mengatifkan Balawista," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Alfian kepada langgam.id, Senin (13/9/2021).
Baca juga: 9 Orang Meninggal Terseret Ombak di Sumbar Sejak Awal 2021, Ini Kata SAR Padang
Alfian menyebut, Balawista itu tidak aktif sejak awal tahun karena anggaran operasional terdampak pandemi Covid-19. Namun hingga kini personel Balawista tidak berkurang.
"Karena agaran mengenai ini kami kurangi dan selain itu anggota Balawista masi ada. Jadi jumlah anggota ini ada 20 orang," ujarnya.
Dinas Pariwisata juga akan memasang baliho berisi peringatan kepada pengunjung agar tidak mandi atau berenang di luat. Cara itu diharapkan bisa mencegah kejadian orang hanyut terseret ombak.
"Sehingga dari pemasangan baliho dan pengatifkan anggota Balawista ini, setidaknya dapat menimalisir masyarakat hanyut di Pantai Padang. Dan orang berwisata tidak takut," kata dia.
Sebelumnya, Kantor SAR Padang mencatat 10 kejadian orang hanyut atau terseret ombak pantai di Sumatra Barat (Sumbar) sejak awal 2021. Kejadian itu menyebabkan sembilan orang meninggal dunia. Kejadian terbanyak terjadi di Padang.
“Tahun ini, memang sangat banyak sekali masyarakat yang hanyut di laut. Ini baik disebabkan karena terseret ombak dan hanyut karena mandi-mandi,” kata Kepala Kantor SAR Padang, Asnedi saat dihubungi langgam.id, Minggu (12/9/2021).