Langgam.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan penjajakan dengan sejumlah tokoh potensial untuk menjadi pendamping Mahyeldi maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar November mendatang.
Sekretaris DPW PKS Sumbar Rahmat Saleh mengatakan pihaknya melakukan penjajakan ke sejumlah tokoh potensial yang bakal berduet dengan gubernur inkumben tersebut dalam pemilu mendatang.
"Semua tokoh-tokoh potensial kita jalin komunikasi penjajakan cawagub sumbar mendampingi buya Mahyeldi," kata Rahmat kepada langgam, Kamis (2/5/2024).
Ia mengungkapkan sejumlah tokoh yang dijajaki itu antara lain Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar Fadly Amran, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dan sejumlah tokoh lainnya.
Menurutnya, penjajakan itu dilakukan untuk mencari kecocokan dan saling melengkapi untuk kepemimpinan lima tahun mendatang. Ia mengatakan masih terus membuka komunikasi dengan berbagai tokoh maupun partai politik jelang pendaftaran bakal calon pada Agustus mendatang.
"Saat ini masih terbuka semua komunikasi (belum menjurus ke satu nama)," katanya.
Pengamat Politik dari Universitas Andalas Andri Rusta menilai daya tawar Mahyeldi dalam pemilu kali ini cukup tinggi, mengingat posisinya sebagai petahana yang memiliki elektabilitas jauh di atas para pesaing.
Ia mengatakan Mahyeldi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pengusungnya, memang memilih kandidat wakil yang tidak hanya kuat secara elektoral, tetapi juga memiliki potensi logistik yang besar.
"Kalau kita lihat kecenderungan PKS dalam mencari calon wakil adalah yang kuat secara modal atau logistiknya. Karena mereka menilai ketokohan calon mereka (Mahyeldi) sudah kuat, sehingga butuh kekuatan modal lagi untuk menopangnya," kata Andri.
Hal itu, imbuhnya, terlihat saat Mahyeldi memilih Hendri Septa sebagai pendampingnya di Pilkada Kota Padang 2018, maupun saat memilih Audy Joinaldy sebagai wakil untuk Pilgub Sumbar 2020.
Untuk Pilgub kali ini, Direktur Riset Spektrum Politika itu menilai kecenderungan Mahyeldi dan mesin politiknya PKS masih akan sama, yakni memilih tokoh yang memiliki elektabilitas cukup baik, dukungan partai politik, serta sumberdaya logistik yang kuat.
"Kalau kita lihat, sebenarnya, ada tiga calon yang santer didekati PKS. Yang pertama Audy Joinaldy sendiri, karena ada asumsi ia lebih memilih mendampingi Mahyeldi dibanding maju sebagi penantang," kata Andri.
Opsi kedua, lanjutnya, yakni Fadly Amran mantan Wali Kota Padang Panjang yang kini menjabat Ketua DPW Partai Nasdem Sumbar, dan opsi ketiga yakni Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.
"Informasinya, juga sudah ada komunikasi antara PKS dengan PDIP untuk Sutan Riska ini," ujar pengajar Ilmu Politik Universitas Andalas itu. (*/Fs)