Langgam.id- Masa kampanye Pilgub Sumbar menunggu jam untuk berakhir dan segera masuk ke masa tenang. Para kandidat dapat bersandar sejenak melepas penat.
Calon Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebut ia akan segera menutup buku catatan pribadinya, dengan harapan dapat membukanya kembali untuk menunaikan janji.
"Sudah ratusan titik yang kami kunjungi bersama Cawagub Indra Catri. Ratusan catatan sudah ditulis terkait harapan dan keluhan masyarakat. Saya mau tutup buku lagi, fokus kerja lagi sebagai wakil gubernur di akhir periode bersama bapak Irwan (Prayitno)," kata Nasrul Abit di kediamannya, Sabtu (05/12/2020) dini hari.
[jnews_element_ads ads_type="image" ads_image="79392" ads_image_tablet="79392" ads_image_phone="79392" ads_bottom_text="true"]
Sepanjang perjalanan karirnya sebagai abdi masyarakat, Nasrul Abit mengakui masih banyak bengkalai yang belum usai dikerjakan. Baik saat menjabat kepala daerah di Pessel selama tiga periode, begitu pun saat jadi wakil gubernur. Oleh karena itu pula ia memancang tekad maju di Pilgub Sumbar. Menyelesaikan pekerjaan, demikian maksud yang hendak dituju.
"Saya manusia biasa. Tentu tak dapat sempurna termasuk dalam bekerja. Tapi, apa yang sudah berhasil dilakukan hingga hari ini. Seperti mengentaskan banyak daerah tertinggal, memacu pembangunan, menaikkan taraf perekonomian, dan membuka lapangan pendapatan baru bagi warga Sunbar, itu semua juga tak dilakukan seorang diri. Bukan one man show. Kita selalu kuat saat bersama," ucapnya.
Mestinya, kata Nasrul Abit, ia sudah bisa menepi dari sengkarut pekerjaan mengurus Sumbar dan menyambut harapan masyarakat. Namun, beberapa cita-cita yang belum tercapai membuatnya mengurungkan niat "pulang ke rumah" untuk lebih banyak menyediakan waktu bersama keluarga, menjemput kenangan masa muda, dan tentu saja lebih khusyuk dan taat beribadah.
"Semua tahu usia saya tak lagi muda. Tapi entah mengapa semangat ini rasa-rasanya tak pernah mau tua. Tambah lagi support keluarga juga besar saat saya katakan ingin menuntaskan pekerjaan. Menunaikan janji-janji yang belum tertepati pada warga. Jadinya saya pilih jalan ini (maju sebagai Cagub). Semoga pekerjaan saya tetap bernilai ibadah di sisi Allah," ungkapnya.
Dukungan penuh dari keluarga secara singkat dan terang disampai Wartawati, belahan jiwa yang sedari awal berada di balik layar untuk menyemangati sang suami dalam menuntaskan seabrek pekerjaan yang tak pernah luang.
"Kami di rumah sudah selesai. Anak-anak sudah selesai pendidikannya dan berkeluarga. Saya pun selalu menemani bapak sebisa mungkin, meski kadang kasihan juga pergi pagi pulang pagi, tapi demi janji pada masyarakat Sumbar, kami di keluarga rela. Alhamdulillah bapak selalu sehat," ucap Wartawati.
Di akhir masa kampanye jelang masa tenang, Nasrul Abit pun berniat untuk kembali membuka buku catatannya pada 9 Desember nanti. Ia berharap Allah memberi kesempatan baginya menunaikan tugas menyelesaikan keluhan masyarakat, mencarikan jalan keluar untuk penghidupan yang lebih baik dalam bingkai Sumbar yang Unggul dan Sejahtera untuk Semua.
"Kepada masyarakat Sumbar, saya mohon doa restu. Semoga buku catatan ini bisa saya buka lagi untuk menindaklanjuti setiap harapan yang disampaikan selama saya melakukan safari politik kemarin. Tanpa dukungan masyarakat dan tentunya rido Allah, keinginan saya tentu tak tercapai. Tapi kalau Allah sudah berkehendak, apa pun bentuk halangan tak akan bisa menghentikan niat saya untuk menuntaskan pekerjaan. Tuntas, itu catatan akhir yang hendak saya tulis nanti di buku ini," tuturnya seraya mengangkat buku di genggaman tangan. (INF)