Cara Pencoblosan di Pilkada Serentak 2020 Saat Pandemi Covid-19

Desain surat suara untuk PSU pada 13 Juli 2024 nanti sudah disetujui oleh 16 calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Sumbar.

Ilustrasi - Salah seorang pemilih memasukkan surat suara ke kotak suara. (Foto: CU)

Langgam.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat (Sumbar) terus mempersiapkan keperluan saat pencoblosan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang. Pada hari pemilihan dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19.

Komisioner KPU Sumbar Izwaryani mengatakan pemilihan kali ini berbeda dari sebelumnya. Kali ini harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Setiap orang yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pertama kali harus mencuci tangan.

"Masyarakat datang pertama kali cuci tangan, kemudian ukur suhu tubuh oleh petugas, batasnya 37,3 derajat celcius," katanya di Padang, Kamis (22/10/2020).

Bagi orang yang suhu tubuhnya melewati batas maka akan diarahkan petugas mencoblos di bilik khusus. Kalau di bawah itu maka diarahkan ke bilik biasa, kecuali orang tersebut mengalami gejala batuk-batuk, bersin maka juga masuk bilik khusus.

Kemudian sebelum mengisi daftar hadir pemilih  diminta mengenakan sarung tangan. Sarung tangan disediakan oleh petugas yang terbuat dari plastik karena hanya satu kali pakai. Kemudian dianjurkan bawa pena sendiri untuk mengisi daftar hadir.

"Setelah isi daftar hadir, serahkan KTP dan surat pemberitahuan pemilih, masyarakat lalu antri duduk, nanti dipanggil diserahkan surat suara dan KTP nya lagi," katanya.

Kemudian masyarakat pemilih masuk ke bilik suara, dicoblos, lalu dilipat dan dimasukan ke kotak suara. Pemilih kemudian membuka sarung tangan dan dibuang di tong sampah yang disediakan.

Selanjutnya pemilih akan diteteskan tinta sebagai tanda sudah memilih. Tinta kali ini tidak dicelupkan lagi seperti biasanya, hal ini mencegah tertinggalnya jika ada yang terpapar covid-19.

"Kemudian pemilih sebelum keluar dari TPS cuci tangan lagi, baru pulang, dipastikan di TPS tidak akan tertular covid-19," katanya.

Masyarakat tetap diimbau menjaga protokol kesehatan setelah keluar TPS. Kalau terkena diluar itu, tentu bukan kewenangan KPU.

Selain itu, seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebelum hari pemilihan akan melakukan rapid tes. Bagi petugas yang reaktif dilanjutkan tes swab. Bagi yang positif maka petugas tersebut diganti.

"Mau tidak mau harus diganti, mereka akan dilakukan rapid sebelum mereka turun menyerahkan surat pemberitahuan kepada masyarakat, sebelum turun mereja harus aman," ujarnya. (Rahmadi/SS)

Baca Juga

Lapangan padel pertama di Kota Padang Glasshaus akan segera grand opening pada Sabtu 20 September 2025 akhir pekan ini
Glasshaus Lapangan Padel Pertama di Kota Padang Launching Akhir Pekan Ini
Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur Hidup 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan