Langgam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) sudah melakukan vaksinasi tahap pertama kepada 620.470 orang warganya. Jumlah tersebut mencapai 14,1 persen dari target 3 juta lebih penduduk yang divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar Arry Yuswandi mengatakan, secara keseluruhan, capaian vaksinasi di Sumbar dosis pertama sebanyak 14,1 persen atau 620.470 orang.
Sementara untuk dosis kedua baru 5,24 persen atau 231.018 orang dari total sasaran vaksinasi di Sumbar sebanyak 4.408.509 jiwa. Ia mengaku capaian itu masih rendah dibandingkan target.
"Tingkat vaksinasi memang masih rendah dan dari 19 kabupaten kota paling rendah ialah Kabupaten Agam, Pasaman Barat dan Pesisir Selatan," katanya di Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (3/8/2021).
Dia menjelaskan, faktor rendahnya dilihat dari berbagai kondisi, mulai dari ketersediaan vaksin. Termasuk kondisi di lapangan, seperti jauhnya rumah warga dari akses.
Pemerintah menurutnya harus lebih ekstra lagi bekerja meningkatkan capaian vaksin ini.
"Ada daerahhya yang luas, jumlah penduduk cukup banyak. Jadi memang harus kerja ekstra di daerah itu. Daerah sekarang sudah harus jemput bola," katanya.
Baca juga: SDM Direkrut, RS Paru Sumbar dan Asrama Haji Padang Siap Tangani Pasien Covid-19
Sementara itu terang Arry, untuk kondisi vaksin sendiri, sebelumnya Sumbar mendapatkan penambahan vaksin AstraZeneca pada 24 Juli 2021 sebanyak 700 dosis. Kemudian pada 28 Juli 2021 juga ada tambahan sebanyak 100 dosis dengan jenis vaksin yang sama.
Selain itu, pada 31 Juli datang lagi vaksin AstraZeneca sebanyak 5.600 dosis. Kemudian Moderna 30. 660 dosis untuk tenaga kesehata (nakes).
Tak hanya itu ungkapnya, vaksin juga didistribusikan langsung melalui PT Indofarma Global Medika (IGM) 122.900 dosis dan PT Enseval 153.400 dosis
"Itu alokasinya ke kabupaten kota. Jadwal pendistribusiannya menyesuaikan dengan kabupaten kota masing-masing. Sementara untuk vaksin Moderna sudah terdistribusi untuk RSUP M Djamil," katanya.