Langgam.id - Calon mahasiswa baru yang akan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun ini perlu tahu jurusan atau program studi (prodi) apa saja yang peminatnya sangat tinggi di perguruan tinggi tujuan. Sehingga misi untuk lulus di perguruan tinggi favorit bisa tercapai.
Mengetahui tingkat keketatan dan peminat di prodi favorit penting untuk mengukur peluang dan potensi calon mahasiswa bersangkutan untuk lulus.
Dengan begitu, calon mahasiswa bisa menyiapkan strategi dan memilih prodi yang betul-betul sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Tidak asal ikut teman ambil jurusan.
Untuk Universitas Andalas (Unand), misalnya, setidaknya ada 10 prodi yang memiliki tingkat keketatan atau persaingan masuk yang sangat tinggi.
Indeks keketatan adalah angka yang menggambarkan tingkat persaingan diterima di suatu program studi, dengan menghitung rumus jumlah peminat dibagi dengan daya tampung. Nah, semakin tinggi angka indeks keketatan maka semakin tinggi pula tingkat persaingan untuk lulus di prodi tersebut.
Data dari Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Unand 2022/2023, 10 prodi dengan indeks keketatan paling tinggi di Unand pada 2021 lalu adalah, untuk kelompok sainteks, lima prodi paling ketat yakni Farmasi dengan indeks keketatan 29,56.
Kemudian, Prodi Sistem Informasi dengan indeks 25,82, Prodi Ilmu Biomedis dengan indeks 22,86, Prodi Kedokteran Umum dengan indeks 21,69, dan Prodi Kedokteran Gigi dengan indeks 20,32.
Semantara itu, untuk kelompok sosial humaniora, lima prodi dengan persaingan paling ketak adalah Prodi Ilmu Komunikasi dengan indeks keketatan 24,71, Prodi Manajemen dengan indeks 20,28, Prodi Administrasi Publik dengan indeks 15,18, Prodi Hubungan Internasional dengan indeks 12,14, dan Prodi Akuntansi dengan indeks 10,49.
Adapun, tahun ini Unand menerima 7.035 mahasiswa baru atau meningkat 8,82 persen dari penerimaan tahun sebelumnya sebanyak 6.465 mahasiswa.
Rektor Unand Prof. Dr. Yuliandri, SH. MH mengatakan untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2022, Unand mengalokasikan kuota sebanyak 7.035 orang melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri (SIMA) Unand.
“Ada tambahan kuota tahun ini, yaitu kita terima sebanyak 7.035 mahasiswa baru. Bertambah 570 orang dari kuota tahun lalu sebanyak 6.465 orang,” katanya belum lama ini.
Ia menyebutkan penerimaan mahasiswa baru itu masing-masing melalui jalur SNMPTN dengan kuota 20 persen dari total penerimaan yaitu 1.407 orang, jalur SBMPTN dengan kuota 40 persen sebanyak 2.814 orang, dan SIMA Unand dengan kuota 40 persen sebanyak 2.814 orang.
Penerimaan mahasiswa baru Unand itu, lewat SNMPTN dan SBMPTN dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), dan SIMA Unand melalui panitia yang dibentuk sendiri oleh Unand.