Butuh Bibit Buah Unggul, Masyarakat Bisa Ajukan ke Balitbu Solok

Butuh Bibit Buah Unggul, Masyarakat Bisa Ajukan ke Balitbu Solok

Wakil Gubernur Nasrul Abit mencium bau buah durian yang dikembangkan di Balitbu, Solok. (Foto: Humas Pemprov)

Langgam.id - Masyarakat yang membutuhkan bibit buah unggul dapat mengajukan surat permohonan kepada Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu) di Jalan Raya Solok Aripan, Solok, Sumatra Barat (Sumbar).

Balai yang berada di bawah Badan Litbang Kementerian Pertanian ini bisa mempertimbangkan pengajuan tersebut.

"Yang menginginkan benih hasil produksi Balitbu dapat mengajukan surat permohonan baik dalam bentuk kelompok maupun perorangan yang nanti juga akan ditinjau oleh pihak Balitbu," kata Kepala Balai Elliana Mansyah, saat dikunjungi Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Senin (4/3/2019).

Menurutnya, proses tersebut untuk menyakinkan agar pengembangan benih dapat memberikan dampak yang baik dan mensejahterakan masyarakat.

"Kita juga menberikan pelatihan dan pengajaran pengembangan benih kepada masyarakat yang berminat," ujarnya sebagaimana dilansir siaran pers Humas Pemprov Sumbar.

Tahun 2017-2018, menurutnya, Balitbu telah memproduksi bibit benih lebih kurang 500 ribu bibit dan 30 persen dibagikan di Sumbar.

Balitbu, menurutnya, merupakan mandat nasional. "Karena itu, kita juga melayani permintaan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia," kata doktor di bidang pertanian tersebut.

Menurutnya, di Balitbu terdapat ratusan varietas buah di tanah air. Seperti pepaya, manggis, jambu, pisang, rambutan, buah naga, sirsak, salak, mangga dan durian.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam kesempatan tersebut mengatakan, perlu meningkatkan perkembangan ekonomi masyarakat petani dengan tanaman unggul yang menghasilkan produk memberikan keuntungan lebih.

Pengembangan yang dilakukan Balitbu, menurutnya, dapat membantu masyarakat memaksimalkan hasil pertanian mereka.

Wagub berharap hasil penelitian tersebut dapat dikembangkan masyarakat dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan.

Untuk masyarakat Kepulauan Mentawai misalnya, menurut Nasrul, selain peternakan ada tiga produk pertanian yang diusulkan untuk dikembangkan, yakni pisang, sagu dan keladi.

Ia mengaku akan berkoordinasi dengan kementerian pembangunan daerah tertinggal untuk menetapkan program yang memajukan ekonomi masyarakat setempat. (*/HM)

Baca Juga

Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Irigasi Banda Taluak Bawah Tuntas, Petani: Sekarang Sudah Bisa Bayar Kuliah Anak
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Inovasi Pertanian: Pemberdayaan Kader PKK Melalui Pelatihan Hidroponik
Faperta UNAND Gelar Konferensi Internasional Bahas Pertanian Berkelanjutan
Faperta UNAND Gelar Konferensi Internasional Bahas Pertanian Berkelanjutan
Transformasi Penyuluhan Pertanian untuk Kaum Muda
Transformasi Penyuluhan Pertanian untuk Kaum Muda
Jalan Usaha Tani di Nagari Gadut Dibuka untuk Tingkatkan Perekonomian Warga
Jalan Usaha Tani di Nagari Gadut Dibuka untuk Tingkatkan Perekonomian Warga
Mengenalkan Energi Terbarukan sebagai Metode Bertani; Mungkin Bisa Membantu Petani di Kaki Bukit Barisan Lepas dari Belenggu Anomali Cuaca
Mengenalkan Energi Terbarukan sebagai Metode Bertani; Mungkin Bisa Membantu Petani di Kaki Bukit Barisan Lepas dari Belenggu Anomali Cuaca