Bupati Padang Pariaman Sebut Seluruh Warganya Dukung Proyel Tol Padang-Pekanbaru

pembangunan jalan gubernur

Pengerjaan pembangunan jalan tol. (foto: Kementerian PUPR)

Langgam.id - Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyatakan warganya tidak ada yang menolak pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru. Diakuinya, pembangunan jalan tol memang banyak menemui kendala, terutama soal pembebasan lahan.

Dia menjelaskan, semua pihak telah menyatakan komitmennya mendukung proyek strategis yang dipercaya meningkatkan perekonomian Sumbar. Dia memastikan masyarakat di daerah tersebut mendukung pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra ruas Padang-Pekanbaru seksi I Padang-Sicincin.

Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, menurutnya terus berperan memediasi masyarakat terkait pembebasan lahan. Dia mengatakan, saat ground breaking saja dan belum ada pembayaran, masyarakat sudah memberikan tanahnya.

"Sebenarnya secara prinsip, masyarakat mendukung seluruhnya. Yang namanya semua kepala orang kan sama hitam, pikirannya belum tentu sama. Tentu mereka perlu penjelasan. Alhamdulillah, sudah kita sentuh," ujarnya di Padang,  Rabu (27/3/2021).

Dia membantah kabar yang beredar bahwa masyarakat Padang Pariaman menolak pembangunan proyek tersebut. Masyarakat hanya meminta ganti rugi lahan dilakukakan secara adil. Meski demikian, upaya ganti rugi masih terus berjalan.

"Sampai minggu kemarin, kita masih melakukan ganti rugi. Memfasilitasi, ya. Bukan dari kita dananya. Kita hanya memediasi saja. Alhamdulillah," katanya.

Dia berharap pembangunan jalan tol bisa selesai secepatnya. Ia juga meminta dukungan seluruh masyarakat  baik di ranah dan rantau agar masalah itu bisa dituntaskan.

"Kalau semua kita serius dan berkomitmen maka tahun 2021 ini semoga tuntas, tentu itu permintaan kita ke pusat, HK, dan Satker supaya bisa menyelesaikam permasalahan," katanya.

Sebelumnya diberitakan pembangunan jalan tol sesi Padang-Sicincin sudah dilaksanakan selama tiga tahun. Namun, progresnya baru mencapai 37,98 persen dari total panjang 36,6 kilometer. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Warga Padang Pariaman Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Keluarga Korban Mutilasi Bantah Pengakuan Terduga Pelaku Soal Adanya Utang
Potongan tubuh berupa paha diduga milik Septia Adinda (25) ditemukan di aliran sungai Batang Anai, tepatnya di Korong Duku, Nagari Kasang,
Potongan Paha Diduga Milik Korban Mutilasi di Padang Pariaman Ditemukan
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi (23) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai,
Ibu dari Korban Perempuan yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar Meninggal
Polisi membeberkan motif kasus pembunuhan dan mutilasi perempuan bernama Septia Adinda (25 tahun) ternyata dipicu persoalan utang-piutang.
Motif Perempuan di Sumbar Dimutilasi Dipicu Utang-piutang, Jasad Dipotong 10 Bagian
Polisi melakukan pengembangan kasus pembunuhan dan mutilasi jasad Septia Adinda (25), potongan mayatnya ditemukan di Padang Pariaman
Polisi Bongkar Sumur Tempat 2 Korban Lain yang Dibunuh Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar