Langgam.id - Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Ali Mukhni mengatakan pembebasan lahan jalan tol Padang-Pekanbaru yang melewati daerahnya sudah tuntas.
Ia menyampaikan hal itu, di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman/ kesepakatan bersama antara Pemprov Sumbar dengan Kanwil BPN Sumbar dan Kanwil DJP Sumbar dan Jambi, di Auditorium Gubernuran Sumbar, Padang, Kamis, (18/7/2019).
Ia mengatakan sekitar 40 kilometerr lahan yang dilewati tol sepanjang Padang Pariaman sudah bebas. Juga sudah ada surat pernyataan yang terdiri dari wali nagari, dari ninik mamak, Kantor KAN, dan camat.
"(Lahan untuk jalan) tol, Alhamdulillah, sudah bisa dikatakan dikatakan clear. Semua daerah yang dilewati di Padang Pariaman sudah tidak ada masalah," katanya.
Hanya saja, menurut Ali Mukhni, ia diminta PT Hutama Karya (HK) yang melaksanakan pembangunan tol untuk meminta surat pernyataan tertulis dari pemilik lahan. Mengenai ini, pihaknya akan segera melakukan pengurusannya.
Menurutnya PT HK meminta surat pernyataan dari pemilik lahan untuk mempertajam pernyataan dari ninik mamak, wali nagari, dan camat setempat.
"Intinya pemilik lahan sudah setuju, tapi harus ada tertulisnya. Ini yang saya usahakan satu atau dua hari ini. Yang jelas, secara umum sudah."
Ia mengatakan secara umum, tol dari STA 0 sampai STA 30 yakni sampai Sicincin dan hingga ke Tarok City sudah selesai semua pembebasan lahan.
Menurutnya kali ini merupakan trase terakhir setelah sebelumnya ganti trase hingga 3 kali. Hal tersebut sudah disetujui menteri dan tinggal menunggu surat penetapan dari gubernur Sumbar.
Menurutnya pada trase terakhir terkena sekitar 250 rumah, namun hal tersebut adalah resiko paling kecil. Harga ganti rugi juga sudah disepakati. Menurutnya sebelumnya ada yang harganya 300 ribu, namun sekarang sudah sampai 1 juta rupiah hingga ada 1,3 juta rupiah. Sebelumnya bahkan ada yang hanya sekitar 30 ribu rupiah.
"Mohon dukungan dari masyarakat, jalan tol ini adalah marwahnya Sumatra Barat,"tuturnya. (Rahmadi/HM)
