Langgam.id - Bumbu masakan Minang berupa bumbu rendang dan kalio sudah diekspor ke Norwegia. Kedua bumbu masakan tersebut diekspor oleh Koperasi Wanita Ikaboga Padang.
Menurut Sekretaris Koperasi Wanita Ikaboga Padang, Harti Ningsih, ini merupakan ekspor bumbu masakan Minang ketiga kalinya ke negara Eropa tersebut.
"Kita (buat) order (pesanan ekspor) yang ketiga (kali)," ujar Ningsih dilansir dari laman Facebook Diskominfo Padang, Sabtu (25/5/2024).
Ningsih sendiri bertolak ke Norwegia menemui salah satu importir (buyer) produk dari perusahaan bernama Scanesia yang berpusat di Oslo yaitu, Emmy Jorgensen.
Emmy mengatakan, bahwa perusahaannya mengimpor bumbu rendang dan kalio hasil produksi Koperasi Wanita Ikaboga Padang, hingga satu ton sekali kirim.
Emmy mengatakan, koperasi tersebut kini mengusung merek tunggal "Padang Kitchen" untuk produk ekspor. Walau begitu, untuk saat ini baru bumbu rendang dan bumbu kalio yang diekspor koperasi itu.
Menurut Emmy, produk-produk Koperasi Wanita Ikaboga Padang mendapat respon yang bagus di pasar Norwegia.
"Karena ke depannya, saya mungkin akan menambah produk portofolio dari Padang Kitchen ini, jadi sekarang kita mulai dua (produk) dulu," ujar Emmy.
Emmy mengatakan, Scanesia telah membicarakan ekspor rendang sejak 2016, namun produk rendang saat itu belum memenuhi standar ekspor.
Oleh karenanya, bumbu yang akan diekspor harus disesuaikan dahulu dengan standar yang berlaku. Salah satunya pemilihan bumbu rendang, alih-alih daging rendang, karena adanya larangan impor daging.
"Ini prosesnya satu tahun untuk bisa mendapatkan hasil yang bisa kami ekspor," beber Ningsih menambahkan.
Emmy menyebut, seperti disampaikannya saat bertemu Gubernur Sumbar, Mahyeldi pada 2022, dirinya ingin memperkenalkan masakan Minang kepada dunia. Hal ini disebabkan status rendang yang sudah mendunia dan menjadi salah satu makanan terbaik dunia versi berbagai indikator.
"Saya bilang, kita sudah mendapatkan status 'the best food in the world' (makanan terbaik di dunia)… We have to do something, we have to promote (Kita harus melakukan sesuatu, kita harus mempromosikan), kita harus kenalkan ke dunia that we have a good food from Padang (bahwa kami memiliki makanan bagus dari Padang)," kata Emmy.
Mengenai keberlanjutan ekspor, Ningsih mengatakan pihaknya selalu berkomunikasi dengan Emmy. Ningsih mengaku memiliki komitmen untuk meneruskan ekspor bumbu tersebut.
"Saya selalu berkomunikasi dengan ibu Emmy sebagai buyer. Dimana letak kekurangan dan proses belajar kami sebagai UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) yang ada di Indonesia. Itu selalu beliau (Emmy) koreksi," tutur Ningsih. (*/yki)