Langgam.id - Wali Kota Pariaman Genius Umar membuka langsung Layang-layang Danguang yang digelar di Desa Koto Marapak Kecamatan Pariaman Timur. Geniur menilai festival itu bisa jadi salah satu cara melestarikan budaya yang terancam hilang.
"Ini merupakan langkah bagus untuk melestarikan kembali budaya Kota Pariaman yang nyaris hilang karena perkembangan zaman dan sekaligus menghidupkan perekonomian masyarakat setempat," kata Genius, Rabu (10/3/2021).
Pembukaan festifa ditandai dengan permaian layang-layang daguang oleh Genius Umar. Dia berharap festival ini mejadi agenda tahunan di Desa tersebut.
Genius menyebut, tradisi main layang-layang daguang dulunya dilaksanakan saat para petani selesai panen padi. Rasa gembira petani itu dituangkan meniakkan layang-layang di area persawahan.
"Namun sekarang layang-layang dimainkan tidak hanya untuk orang dewasa saja, namun remaja dan anak-anak pun juga sudah bisa memainkannya," kata dia.
Kepala Desa koto Marapak Yuhaldi menyebut penyelenggaran festival ini mengacu pada protokol kesehatan covid-19. Kegiatan itu juga bisa diikuti berbagai kalangan.
“Ini merupakan festival pertama yang dilaksanakan di Desa Koto Marapak Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman. Festival Layang-Layang Danguang ini dilaksanakan terbuka untuk umum baik individu komunitas, instansi pemerintah, BUMN, BUMD, perguruan tinggi, sekolah serta masyarakat," ucap Yuhaldi. (*/ABW)