Budaya Pop dan Realitas Sosial? Simak Hubungan Keduanya!

Budaya Pop dan Realitas Sosial? Simak Hubungan Keduanya!

Puti Nayara. (Foto: Dok. Pribadi)

Maraknya Budaya Pop
Saat ini, budaya pop atau pop culture banyak digandrungi dan sangat marak dikalangan anak muda hingga orang dewasa. Istilah budaya pop awalnya muncul di dunia Barat sejak awal hingga pertengahan abad ke-20 dan berkembang secara global pada akhir abad ke-20 hingga saat ini. Budaya pop mencakup berbagai elemen seperti musuk, film dan televisi, fashion hingga gaya hidup yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Jenis-Jenis Budaya Pop

  1. Musik
    Musik salah satu elemen paling dominan dan sangat erat hubungannya dengan budaya pop. Genre seperti musik pop, dan kpop sangat popular di kalangan Masyarakat. Musik pop dikenal karena liriknya yang sederhana dan mudah diingat serta mudah diterima oleh berbagai kalangan.
  2. Film dan Televisi
    Film dan program televisi merupakan bagian integral dari budaya pop. Umumnya, film dan acara televisi sering kali mencerminkan kehidupan sehari-hari dan isu sosial di sebuah negara. Contohnya saja di Indonesia, banyak film bertema horror karena isu tersebut masih banyak beredar di masyarakat dan masih banyak masyarakat Indonesia yang percaya hal-hal mistis.
  3. Fashion dan Gaya Hidup
    Pengaruh selebriti dan banyaknya tren-tren global, membuat fashion dan gaya hidup merupakan aspek yang penting dalam budaya pop. Contohnya banyak kebaya yang dipadupadankan dengan gaya modern sehingga dapat menciptakan tren fashion unik dan kekinian yang disukai anak muda.

Realitas Sosial Dalam Masyarakat
Realitas sosial dapat diartikan sebagai fenomena atau kenyataan yang ada di masyarakat, yang sering kali berada di luar kemauan atau kendali individu. Menurut Peter Ludwig Berger dan Thimas Luckmann, realitas sosial adalah kualitas yang berkaitan dengan fenomena yang dianggap berada di luar control kita. Dengan kata lain, realitas sosial mencakup berbagai hal yang dianggap myata dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan hasil dari interaksi serta consensus dalam masyarakat. Realitas sosial mencerminkan bagaimana individu dan kelompok memahami serta memaknai dunia di sekitar, salah satunya memalui budaya pop.

Hubungan Budaya Pop dan Realitas Sosial
Budaya pop dan realitas sosial memiliki hubungan yang erat dan saling memengaruhi. Budaya pop sebagai bagian dari dinamika budaya yang berkembang di tengah masyarakat, dapat membentuk dan mereflekaikan realitas sosial yang ada. Sebaliknya, realitas sosial yang terbentuk dalam masyarakat juga memengaruhi bagaimana budaya pop berkembang dan dapat diterima. Budaya pop tidak hanya menverminkan nilai-nilai dan norma masyarakat, tetapi juga membentuk persepsi dan perilaku individu dalam konteks sosial yang lebih luas.

Pengaruh Budaya Pop Terhadap Realitas Sosial

  1. Cerminan Nilai dan Kepercayaan
    Budaya pop sering kali mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan masyarakat, misalnya menggambarkan isu-isu seperti kesetaraan gender, hak asasi manusia. Yang kemudian mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap isu-isu tersebut.
  2. Perubahan Sosial
    Melalui media sosial, tren budaya pop dapat mendorong gerakan sosial dan meningkatkan kesadaran tentang masalah-masalah seperti ketidakadilan, kesadaran kebersihan liingkungan dan lainnya.
  3. Identitas Generasi Muda
    Generasi muda saat ini, terlebih lagi gen z sering kali mengadopsi elemen-elemen budaya pop dalam mendefinisikan diri mereka sendiri. Pengaruh ini dapat terlihat dalam gaya berpakaian, musik kesukaan, hingga cara berinteraksi di media sosial.
  4. Konsumerisme dan Individualisme
    Gaya hidup glamor yang ditampilkan oleh selebriti, membuat sikap konsumerisme di kalangan masyarakat. Hal ini dapat mengubah cara orang mendefinisikan kebutuhan dan keinginan mereka dan sering kali hal ini berfokus pada status sosial.

Secara keseluruhan, hubungan antara budaya pop dengan realitas sosial saling mempengaruhi dalam berbagai cara. Budaya pop dapat membentuk pandangan masyarakat terhadap berbagai isu sosial, sementara realitas sosial menyediakan konteks di mana budaya berkembang. Hal ini sangat penting karena kita dapat menganalisis dinamika masyarakat modern dan budaya pouler pada kehidupan sehari-hari masyarakat.

*Penulis: Puti Nayara (Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas)

Baca Juga

Islam dan Barat dalam Perspektif Orientalisme Kontemporer
Islam dan Barat dalam Perspektif Orientalisme Kontemporer
Filsafat sudah menjadi bahan pembicaraan dan konteks diskusi yang digandrungi oleh berbagai kalangan di Indonesia saat ini. Bahkan dari
Filsafat Timur: Kearifan Pergumulan Pemikiran dari Dunia Timur
Ungkapan "suara rakyat, suara Tuhan" sering kita dengar untuk menggambarkan demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai penguasa tertinggi.
Vox Populi, Vox Dei: Harapan Luhur di Tengah Manipulasi Realitas
Langgam.id - KPK RI menetapkan Nagari Kamang Hilia, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam masuk 10 besar Desa Antikorupsi 2022.
Mencegah Korupsi Sejak Dini: Pentingnya Peran Pendidikan
Sebelum memahami hubungan antara misionarisme, orientalisme, dan kolonialisme, penting untuk terlebih dahulu mendefinisikan masing
Dinamika Tiga Poros: Misionarisme, Orientalisme, dan Kolonialisme di Dunia Timur
Stop Korupsi, Bangun Perilaku Antikorupsi Demi Masa Depan yang Lebih Baik
Stop Korupsi, Bangun Perilaku Antikorupsi Demi Masa Depan yang Lebih Baik