Buaya Sering Muncul Hingga Viral di Padang, BKSDA Sumbar Pasang Plang Peringatan

Buaya Sering Muncul Hingga Viral di Padang, BKSDA Sumbar Pasang Plang Peringatan

Pemasangan plang peringatan ada buaya (Foto: BKSDA Sumbar)

Langgam.id-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) memasang plang peringatan buaya di Sungai Batang Kuranji Kelurahan Surau Gadang Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Hewan buas itu dilaporkan sering muncul di sekitar sungai tersebut.

Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengatakan satwa jenis buaya sering ditemukan di beberapa wilayah. Hewan ini sering terlibat konflik dengan masyarakat seperti yang terjadi di Batang Kuranji Kelurahan Surau Gadang

"Buaya muara sebelumnya sempat bermunculan hingga viral di media sosial baru-baru ini," katanya lewat keterangan tertulis, Jumat (26/11/2021).

Sebelumnya BKSDA Sumbar melalui Resort Konservasi Wilayah Padang sudah melakukan himbauan kepada masyarakat melalui perangkat RT untuk mengurangi kegiatan di sungai. Masyarakat diminta tidak menggangu satwa buaya muara karena memang sungai tersebut adalah habitatnya.

Selain itu petugas juga melaksanakan pemantauan lapangan secara berkala dan sosialisasi kepada masyarakat tentang status satwa dan tindakan terhadap  satwa untuk meminimalisir resiko terjadinya konflik. Tingginya kuantitas serta kualitas konflik, setidaknya juga menunjukkan bahwa habitat dan kehidupan buaya mulai terusik/terganggu.

"Hal ini disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia, khususnya yang berada di sekitar perairan baik tawar maupun payau, serta makin berkurangnya sumber pakan di alam," katanya.

BKSDA Pasang Plang Peringatan

Untuk mengantisipasi adanya konflik dan memberikan himbauan kepada masyarakat, BKSDA Sumbar yang diwakili oleh RKW Padang melakukan pemasangan Plang Peringatan bahwa lokasi tersebut adalah habitat satwa buaya muara.

Pemasangan plang ini disaksikan langsung oleh RT dan dibantu oleh pemuda setempat. Pemasangan plang ini bertujuan agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat sekaligus pencegahan dini terjadinya konflik satwa liar dan manusia di sekitar aliran sungai.

"Ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita semua yaitu areal-areal perairan tertentu yang diduga sebagai lokasi habitat maupun jalur jelajah buaya, terutama ketika musim kawin dan bertelur," katanya.

Saat musim kawin buaya areal sekitar habitatnya harus dihindari penggunaan serta pemanfaatannya oleh masyarakat sekitar sehingga konflik satwa buaya dengan manusia dapat diantisipasi.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah peduli dan membantu dalam upaya menjaga dan melindungi satwa liar dan habitatnya. Dia menghimbau jika terjadi kejadian serupa segera melapor ke petugas BKSDA setempat atau ke call center BKSDA SUMBAR di nomor 081266131222.

"Mari kita jaga satwa buaya muara dan habitatnya, tetap waspada," ujarnya.

Baca Juga

BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) menyebut konflik satwa dengan manusia meningkat lantaran jumlah pakan di habitatnya berkurang.
BKSDA Sumbar Sebut Konflik Harimau dan Manusia Karena Jumlah Pakan Berkurang
Gunung Talang Kabupaten Solok (istimewa)
Gunung Marapi Ditutup, BKSDA Sumbar Bakal Buka Jalur Pendakian 3 Gunung Lainnya Tahun Ini
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar
Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) berhasil terperangkap dalam kandang jebak yang dipasang oleh Tim BKSDA Sumbar d
Sempat Buat Warga Khawatir, Akhirnya Harimau Sumatra Masuk Perangkap di Solok
Seekor beruang Madu kembali terlihat memasuki area perumahan staf PT Mitra Kerinci di Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir,
Sempat Resahkan Warga, Seekor Beruang Madu Masuk Perangkap di Solok Selatan