BPS: Nilai Ekspor dan Impor Sumbar Turun di Desember 2024

BPS mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Desember 2024 sebesar US$173,56 juta. Nilai ini terjadi penurunan

Ilustrasi. [foto: canva.com]

Langgam.id - BPS mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Desember 2024 sebesar US$173,56 juta. Nilai ini terjadi penurunan sebesar 21,20 persen dibanding ekspor November 2024.

"Nilai ekspor asal Sumatra Barat pada Desember 2024 sebesar US$173,56 juta atau turun sebesar 21,20 persen dibandingkan dengan ekspor November 2024 yang sebesar US$220,26 juta," ujar Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto dalam keterangan tertulisnya yang dilansir dari situs BPS Sumbar, Selasa (4/2/2025).

Sugeng menambahkan, ekspor asal Sumbar padaDesember 2024 ini mengalami peningkatan sebesar 6,25 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ia menyebutka, ekspor asal Sumbar pada Desember 2024 terjadi pada beberapa golongan barang. Nilai terbesar adalah golongan lemak dna minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$135,17 juta, diikuti golongan bahan-bahan kimia (HS 14) sebesar US$9,67 juta, dan golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$9,46 juta.

"Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari–Desember 2024 tercatat 79,64 persen merupakan ekspor dari golongan lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) dan 4,13 persen merupakan golongan karet dan barang dari karet (HS 40)," ucapnya.

Sugeng mengatakan, pada Desember 2024, komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 (US$67,18 juta), Refined palm oil (US$33,21 juta), dan Crude palm oil (US$17,05 juta).

Selanjutnya pada golongan bahan-bahan nabati (HS 14), komoditas yang diekspor adalah Palm kernel shells sebesar US$9,67 juta.

Sugeng menyebutkan, ekspor asal Sumbar pada Desember 2024 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Desember 2024 adalah ke Pakistan sebesar US$69,17 juta dan selanjutnya ke Bangladesh sebesar US$31,49 juta.

Ekspor asal Sumatra Barat ke India, kata Sugeng, memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari–Desember 2024, yaitu sebesar 29,35 persen.

Selanjutnya ekspor ke Pakistan memberikan peran sebesar 24,40 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 9,38 persen.

"Komoditas utama yang diekspor ke India pada Desember 2024 adalah Crude palm oil. Sementara
itu, ke Pakistan komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah Liquid fractions of palm
oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60," ujarnya.

Kemudian, untuk nilai impor Sumbar pada Desember 2024, kata Sugeng, yaitu sebesar US$30,77 juta, terjadi penurunan sebesar 35,16 persen dibanding impor November 2024.

"Golongan barang impor pada Desember 2024 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$23,26 juta. Negara pemasok impor pada Januari–Desember 2024 terbesar adalah dari Singapura, dengan perannya sebesar 40,89 persen," ungkapnya.

Selanjutnya, kata Sugeng, nilai impor yang tercatat di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Sumatra Barat ini didominasi oleh golongan bahan baku/penolong. (*/yki)

Baca Juga

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Oktober 2024 sebesar US$243,82 juta. Angka ini terjadi
Nilai Ekspor Sumbar Naik di Oktober 2024, Terbesar Dikirim ke India
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau
Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sumbar Turun 8,76 Persen di Oktober 2024
Pinang Sumbar Makin Diminati, India Jadi Pasar Utama
Pinang Sumbar Makin Diminati, India Jadi Pasar Utama
BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Agustus 2024 sebesar 5,75 persen. Angka ini turun
BPS: Tingkat Pengangguran Terbuka Sumbar Turun 0,19 Persen di Agustus 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di Sumbar sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan sebesar 1.027.429 ton GKG
Produksi Beras di Sumbar Capai 594.905 Ton Sepanjang Januari-September 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Oktober 2024 sebesar US$243,82 juta. Angka ini terjadi
BPS: Ekspor dan Impor Sumbar Turun pada September 2024