Langgam.id - BPS mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Agustus 2024 sebesar US$240,93 juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 64,40 persen dibanding ekspor Juli 2024.
"Nilai ekspor asal Sumatra Barat pada Agustus 2024 sebesar US$240,93 juta atau naik sebesar 64,40 persen dibandingkan dengan ekspor Juli 2024 yang sebesar US$146,55 juta," ujar Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Jumat (4/10/2024).
Sugeng menambahkan bahwa ekspor asal Sumatra Barat Agustus 2024 ini mengalami peningkatan sebesar 7,94 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Ekspor asal Sumbar pada Agustus 2024 tersebut terang Sugeng, terjadi pada beberapa golongan barang. Nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$202,75 juta.
Kemudian, diikuti golongan bahan-bahan nabati (HS 14) sebesar US$8,85 juta, dan golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$8,09 juta.
"Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari–Agustus 2024 tercatat 80,47 persen merupakan ekspor dari golongan lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) dan 3,78 persen merupakan golongan bahan-bahan nabati (HS 14)," ucapnya.
Pada Agustus 2024, kata Sugeng, komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 (US$101,94 juta), Crude palm oil (US$45,44 juta), dan Refined palm oil (US$38,54 juta).
"Selanjutnya pada golongan bahan-bahan nabati (HS 14) komoditas yang diekspor adalah Palm kernel shells sebesar US$8,85 juta," bebernya.
Sugeng mengatakan, ekspor asal Sumbar pada Agustus 2024 dikirim ke beberapa negara tujuan. Nilai ekspor terbesar pada Agustus 2024 adalah ke India sebesar US$69,24 juta dan selanjutnya ke Pakistan sebesar US$59,77 juta.
"Ekspor asal Sumbar ke India memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari Agustus 2024, yaitu sebesar 32,10 persen. Selanjutnya ekspor ke Pakistan memberikan peran sebesar 22,82 persen dan ekspor ke Myanmar memberikan peran sebesar 9,35 persen," tuturnya.
Sugeng menyebutkan, komoditas utama yang diekspor ke India pada Agustus 2024 adalah Crude palm oil. Sementara itu, ke Pakistan komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60.
Sementara itu, terang Sugeng, nilai impor Sumbar pada Agustus 2024 sebesar US$43,57 juta. Dimana terjadi penurunan sebesar 7,60 persen dibanding impor Juli 2024.
"Golongan barang impor pada Agustus 2024 paling besar adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$23,57 juta," ujarnya.
Sugeng mengatakan, negara pemasok impor pada Januari–Agustus 2024 terbesar adalah dari Singapura, dengan perannya sebesar 38,18 persen. (*/yki)