BPS: 405,66 Km Jalan Provinsi di Sumbar Rusak Berat, Paling Banyak di Pasaman Barat

BPS mencatat pada 2023, panjang jalan di Sumbar mencapai 21.091,28 kilometer. Berdasarkan tingkat kewenangan pembinaan, jalan

Ilustrasi jalan rusak [canva]

Langgam.id - BPS mencatat pada 2023, panjang jalan di Sumbar mencapai 21.091,28 kilometer. Berdasarkan tingkat kewenangan pembinaan, jalan kabupaten/kota masih merupakan bagian terpanjang yaitu 17.977,36 kilometer atau 85,24 persen dari total panjang jalan di Sumbar.

Sementara jalan negara dan jalan provinsi masing-masing sepanjang 1.423,42 kilometer dan 1.690,50 kilometer atau sebesar 6,75 persen dan 8,01 persen

Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto dalam rilisnya yang dikeluarkan pada Jumat (30/8/2024), mengatakan bahwa untuk jalan yang menjadi kewenangan provinsi, panjang jalan dengan kondisi baik sepanjang 1.040,76 kilometer.

"Sementara jalan dengan kondisi sedang tercatat sepanjang 108,59 kilometer. Kondisi jalan dengan kondisi rusak adalah sepanjang 135,49 kilometer. Dan masih banyak jalan rusak berat, yaitu sepanjang 405,66 kilometer," ujar Sugeng.

Ia menjelaskan, bahwa kondisi jalan yang rusak berat, masih banyak ditemui di daerah kabupaten. Jalan dengan kondisi rusak berat paling banyak ditemui di Kabupaten Pasaman Barat (91,48 kilometer).

Kemudian diikuti Kabupaten Solok (86,55 kilometer), Kabupaten Agam (43,62 kilometer), Kabupaten Solok Selatan (38,12 kilometer), Kabupaten Lima Puluh Kota (36,59 kilometer) dan Kabupaten Pasaman (35,77 kilometer).

Sementara di daerah kota, kata Sugeng, yang memiliki jalan dengan kondisi rusak berat hanya di Kota Padang sepanjang 14,86 kilometer, diikuti Kota Sawahlunto sepanjang 1,47 kilometer.

Secara umum, terang Sugeng, sebagian besar kondisi jalan di Sumbar berada pada kondisi baik. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya komposisi jalan dalam kondisi baik yang relatif besar dibandingkan kondisi yang lain.

Pada 2023, kata Sugeng, tercacat 61,57 persen jalan di Sumbar dalam kondisi baik. Sementara sekitar 6,42 persen dalam kondisi sedang, 8,01 persen dalam kondisi rusak, dan masih ada sekitar 24 persen dalam kondisi rusak berat. (*/yki)

Baca Juga

BPS Sumbar mencatat jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dari BIM pada Juli 2024 mengalami peningkatan
BPS: Jumlah Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dan Datang dari BIM di Juli 2024 Naik
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan, bahwa nilai ekspor asal Sumatra Barat pada Juli 2024 sebesar US$146,55 juta.
Nilai Ekspor Sumatra Barat di Juli 2024 Turun 48,43 Persen, Impor Naik
BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Barat (Sumbar) melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Juli 2024
Kunjungan Wisman ke Sumbar di Juli 2024 Naik, Turis Belanda Alami Peningkatan Tertinggi
Sepanjang 1.309,47 kilometer permukaan jalan yang merupakan kewenangan provinsi di Sumatra Barat sudah diaspal di 2023. Hal itu diketahui
BPS: 381,03 Km Jalan Kewenangan Provinsi di Sumbar Tidak Diaspal di 2023
BPS Sumbar mencatat jumlah penumpang kereta api pada Juni 2024 pada kelas ekonomi lokal mengalami penurunan sebesar 12,97 persen dibanding
Juni 2024, Jumlah Penumpang dan Barang yang Dimuat Kereta Api di Sumbar Turun
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan, bahwa nilai ekspor asal Sumatra Barat pada Juli 2024 sebesar US$146,55 juta.
Nilai Ekspor dan Impor Sumbar Mei 2024 Alami Penurunan