Langgam.id - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatra Barat (Sumbar), Rumainur, mengajak para pejabat pemerintahan di Sumbar untuk ikut injeksi vaksin covid-19. Cara itu dianggap bisa memberikan contoh pada masyarakat untuk menerima vaksin.
"Pejabat dapat beri contoh ikut uji coba dan injeksi pertama. Dengan begitu masyarakat dapat percaya. Saat ini yang dibutuhkan masyarakat bukanlah pencitraan, tetapi manfaat langsung dari penggunaan vaksin," kata Rumainur dalam keterangannya, Selasa (1/12/2020).
Rumainur berharap Pemprov Sumbar gencar melakukan sosialisasi vaksin covid-19 sebelum dilakukan penyuntikan massal. Dengan begitu, kata dia, masyarakat akan menerima vaksin tanpa keterpaksaan.
"Jangan sampai ada keraguan pada masyarakat. Kita ingin nantinya mereka sukarela tanpa paksaan," ujarnya.
Untuk diketahui, sebanyak 53 ribu warga Sumatra Barat (Sumbar) akan diberikan vaksin covid-19 pada November mendatang. Vaksin itu diutamakan untuk tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan pemerintah memprioritaskan tenaga medis karena merupakan pelayanan publik. Mereka relatif sering kontak langsung dengan orang banyak. Terutama tenaga kesehatan yang berada di fasilitas pemerintah terlebih dahulu seperti di rumah sakit dan puskesmas.
“Itu program nasional, sekarang kita masih menunggu persiapan vaksinasi dari pemerintah pusat, tahap awal sekitar 53 ribu orang,” katanya Senin, (26/10/2020). (*/ABW)