Langgam.id - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meminta pemerintah daerah dan Semen Padang FC segera menyempurnakan fasilitas pendukung dan estetika Stadion Haji Agus Salim, Padang. Hal tersebut, karena stadion akan digunakan sebagai tempat pertandingan kandang bagi Semen Padang FC dalam Liga 1 2019.
Demikian dikatakan pelaksana tugas harian Sekretaris Jenderal BOPI Sandi Suardi Hasan, saat launching di Hotel Mercure, Sabtu, (27/4/2019).
Menurutnya, saat ini stadion masih memiliki kekurangan untuk melaksanakan liga profesional. "Kami nanti akan mendorong baik dengan surat menyurat maupun komunikasi dengan pihak terkait. Hal ini agar stadion yang dipakai agar lebih baik lagi terutama dalam estetikanya karena ini menyangkut liga profesional," kata Sandi.
Di luar itu, BOPI telah melakukan verifikasi terhadap klub Semen Padang FC. Berdasarkan hasil verifikasi Semen Padang FC dinyatakan sebagai klub yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti Liga 1 Musim 2019.
Ia mengatakan timnya telah melakukan verifikasi serta memiliki beberapa catatan terhadap beberapa klub. Semen Padang adalah salah satu klub yang siap untuk menghadapi kompetisi.
"Indikatornya adalah semua kepentingan pajak telah terpenuhi, laporan pajak sudah dilakukan. Ini penting karena bagi kami merupakan instrumen profesionalisme sebuah klub," kata Sandi.
Menurut Sandi Semen Padang juga sudah siap secara finansial, pajak, serta telah memberikan gaji pemain. Selain itu, Semen Padang sudah memenuhi aturan kontrak dengan semua pemain. Namun ada sedikit perubahan format kontrak pemain dan ia meminta manajemen segera memenuhi perubahan format tersebut.
"Jangan lama-lama. Semen Padang wajib menyempurnakan pengisian form yang dibuat oleh PSSI. Selambatnya Selasa depan sudah dipenuhi semua dan kami akan segera mengeluarkan rekomendasi kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk melaksanakan liga," kata Sandi.
Sementara itu, CEO PT Kabau Sirah Semen Padang Rinold Thamrin mengatakan pihaknya telah berusaha dalam satu bulan terakhir melengkapi dokumen-dokumen yang menjadi syarat bagi sebuah klub profesional.
"Syarat tersebut meliputi dokumen kontrak, melakukan audit laporan keuangan dan memenuhi persyaratan lain baik pemain lokal maupun pemain asing dalam hal ini berkaitan dengan izin Kitas," kata Rinold.
Mengenai adanya perubahan beberapa format kontrak, ia akan segera memenuhinya.
"Alhamdulillah sampai hari ini kita sudah melengkapi, hanya ada beberapa catatan akibat adanya perubahan format konstrak sehingga ada yang kita revisi lagi," kata Rinold. (Rahmadi/HM)