BMKG: Gempa Magnitudo 5,2 Dekat Pesisir Selatan Termasuk Dangkal

BMKG: Gempa Magnitudo 5,2 Dekat Pesisir Selatan Termasuk Dangkal

Peta gempa Magnitudo 5,2 dekat Pesisir Selatan. (Peta: BMKG/bmlg.go.id)

Langgam.id - Gempa tektonik Magnitudo 5,2 yang terjadi sekitar 49 kilometer barat daya Pesisir Selatan di kedalaman 41 kilometer pada Rabu (5/8/2020) pagi termasuk kategori gempa dangkal. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. "Akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," tulisnya.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 Dirasakan Hingga IV MMI, Warga Pesisir Selatan Berlarian ke Luar Rumah

Menurut Rahmat, guncangan gempa bumi ini dirasakan di Pesisir Selatan III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Kekuatan tipe III-IV ini ukurannya, bisa dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Di Padang, Pariaman, Padang Pariaman dirasakan III MMI. Ukuran kekuatan ini, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara di Padang Panjang, Bukittinggi dan Agam dirasakan II MMI. Ukurannya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: Gempa Cukup Kuat Terasa di Padang

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," tuturnya.

Pantauan BMKG, pukul 07.00 WIB belum adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," kata Rahmat.

Dalam informasi yang dirilis BMKG, gempa Rabu pagi ini tepatnya terjadi pukul 06.51.10 WIB. Hasil analisis BMKG Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,66 LS dan 100,25 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 km Barat Daya Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada kedalaman 41 km.

Baca Juga: BMKG: Gempa Magnitudo 3,9 Terjadi Dekat Pesisir Selatan

Sehari sebelumnya, pada Selasa (4/8/2020), di kawasan tersebut juga sempat terjadi gempa Magnitudo 3,9. Gempa ini tidak dirasakan oleh warga. (*/SRP/SS)

 

 

Baca Juga

BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 18-24 April 2025. Terdapat 1 gempa bumi
17 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, 1 Kali Dirasakan
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang
Sesar Sianok Picu Gempa M 4,6 di Padang Panjang
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Gempa M 4,6 Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 11-17 April 2025. Pada periode
17 Gempa Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir, Dipicu Aktivitas Lempeng dan Sesar Sumatra
Sejumlah wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat pada Kamis-Jumat (27-28/3/2025).
Sejumlah Wilayah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Besok dan Lusa
BMKG mencatat terdapat 17 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 11-17 April 2025. Pada periode
8 Gempa Bumi Guncang Sumbar dalam Sepekan