BMKG: Gempa 5,8 di Mentawai Akibat Aktivitas Subduksi

Ilustrasi gempa, gempa subduksi, gempa kecil mentawai, 15 gempa

Ilustrasi gempa. (langgam.id)

Langgam.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa dengan magnitudo 5,8 di Kepulauan Mentawai merupakan jenis gempa dangkal. Peristiwa itu disebabkan aktivitas subduksi.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis, Rabu (5/5/2021).

Bambang menyebut, hingga pukul 08.45 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ). Meski begitu masyarakat tetap diminta tenang dan waspada.

“Diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ucapnya.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbuh Bambang.

Baca juga: Gempa 5,8 Guncang Mentawai, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 5,8 terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar). Gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan gelombang tsunami.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Rabu (5/5/2021) pukul 08.24 WIB. Lokasi pusat gempa berada di koordinat 2.04 lintang selatan, 99.62 bujur timur.

“Dengan kedalaman 3 kilometer tenggara Tua Pejat,” tulis BMKG

Pusat gempa berada di kedalaman 29 kilometer. Belum ada laporan kerusakan ataupun korban akibat kejadian ini.(*/Ela)

Baca Juga

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 13 gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dalam sepekan terakhir.
13 Gempa Bumi Terjadi di Sumbar Sepekan Terakhir
Sebagian wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan deng an intensitas sedang hingga lebat pada dua hari ke depan, Kamis
Besok dan Lusa Sebagian Wilayah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Lebat
BMKG merilis prakiraan cuaca siaga potensi hujan, dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di sejumlah kabupaten dan kota
Sejumlah Daerah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Besok, Mana Saja?
Prakiraan BMKG Maritim Teluk Bayur soal gelombang tinggi di perairan Sumbar
Gelombang Tinggi Potensial Melanda Perairan Sumbar, Nelayan Diminta Waspada
Selama periode 24-30 Januari 2025 terjadi sebanyak 13 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Gempa 4,9 SR di Pariaman, BMKG Ingatkan Waspadai Gempa Susulan
Sejumlah wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat pada Sabtu-Minggu (22-23/2/2025). Dilansir dari BMKG
Sumbar Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan