Langgam.id - Bantuan Presiden untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (BPUM) atau biasa disebut BLT UMKM tak kunjung cair. Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyarankan Menteri Koperasi dan UKM segera melapor pada Presiden.
Dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta sebelumnya terungkap, BLT UMKM tak kunjung cair lantaran belum mendapat lampu hijau dari Kementerian Keuangan.
Andre mengatakan, BPUM adalah salah satu program andalan Kemenkop UKM yang dapat meringankan beban masyarakat terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemerintah telah menaikkan harga BBM, lanjutnya, tentu berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat.
"Untuk itu dari awal Fraksi Gerindra mendorong agar BPUM ini ditingkatkan anggarannya dan jangkauannya diperluas," katanya.
Menurutnya, seluruh anggota Komisi VI sudah mengusulkan hal ini secara resmi dalam rapat kerja sebelumnya. Bahkan, Menteri Koperasi dan UKM sudah meminta Rp1,2 triliun.
Anggaran Rp1,2 triliun yang diajukan Kemenkop UKM untuk BPUM jauh lebih kecil nilainya jika dibandingkan APBN yang mencapai Rp3.106 triliun. Namun demikian, Andre meyakini anggaran tersebut memiliki dampak besar bagi keberlangsungan ekonomi masyarakat.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu mendorong pimpinan Komisi VI DPR RI mengeluarkan keputusan bersama yang mengikat agar Kemenkop UKM memperjuangkan anggaran BPUM hingga diterima masyarakat.
"Supaya ini mengikat pemerintah. Gak ada alasan Menteri Keuangan untuk tidak memberi dukungan kepada program ini. Ini kan soal keberpihakan Menkeu," katanya.
Dalam kesempatan itu, Andre juga mengapresiasi dan menegaskan dukungannya kepada Menteri Koperasi dan UKM untuk berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan terkait pencairan anggaran BPUM.
Baca Juga: Buka Pelatihan UMKM, Andre Rosiade Sampaikan Pentingnya Inkubasi
"Saya rasa Pak Jokowi juga paham banyak pelaku UMKM yang harus kita bantu karena terdampak kenaikan BBM. Kalau misalkan Bu Menterinya tidak mau, Pak Teten jangan ragu. Kita bikin kesimpulan rapat, Bapak lapor Presiden dan minta Presiden panggil Menteri Keuangan untuk beri anggaran," tutur Andre.
—