Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam memastikan beruang sempat terekam dalam video di kawasan kelok 44 bukan penyerang kambing warga di Palembayan, Agam, beberapa waktu lalu. Hal itu dipastikan setelah BKSDA memastikan ukuran dan jejak kaki beruang tersebut.
“Kalau dilihat dari gambaran di video, usia dan ukuran beruang jika dibandingkan dengan ukuran jejak beruang yang menyerang ternak warga kemari, itu berbeda,” kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam Ade Putra Ade Putra kepada Langgam.id, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Beredar Video Beruang Muncul di Kawasan Kelok 44, Ini Penelusuran BKSDA Agam
Ade menjelaskan, ukuran beruang yang terlihat dalam video lebih kecil. Hanya saja beruang tersebut sama-sama melintasi punggungan bukit yang sama dengan beruang yang menyerang kambing warga di Palembayan beberapa waktu lalu.
Ade menerangkan bahwa cara hidup beruang cenderung sama dengan harimau. Mereka hidup soliter dan memiliki daerah teritorial masing-masing ketika dewasa.
"Sama dengan harimau, soliter dan punya daerah teritorial masing-masing," ucap Ade.
Sebelumya, seekor beruang madu juga sempat muncul dan menyerang kambing ternak warga di Palembayan Agam pada Agustus lalu. Kambing itu ditemukan dalam kondisi luka pada bagian perut dan luka menganga pada bagian leher. Lokasi penemuan kambing berjarak 10 meter dari kandang kambing tersebut.
Baca juga: Beruang Madu Serang Kambing Warga di Palembayan Agam
Sedangkan di sekitar kandang kambing terdapat banyak jejak kaki yang diduga satwa liar. Atas kejadian tersebut, BKSDA memasang kamera jebakan atau camera trap sebanyak tiga buah untuk untuk mendapatkan gambaran visual satwa yang diduga memakan ternak kambing warga setempat. (Dian/ABW)