Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) melakukan beberapa teknik pengusiran, untuk membuat harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) kembali masuk hutan. Untuk sementara, teknik ini ampuh.
Harimau yang sebelumnya masuk kampung di Nagari Unggan, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung tak terlihat lagi di pemukiman masyarakat. Warga dilaporkan sudah kembali berakivitas normal.
Sebelumnya, sejak awal Februari, seekor harimau yang diduga masih remaja berburu masuk kampung di Nagari Unggan tersebut. Akibatnya, empat ekor kambing menjadi mangsa. Warga pun resah sehingga terhalang menjalankan berbagai aktivitas.
Kepala Resor BKSDA Sijunjung Zulmi Gusrul, mengatakan pihaknya melakukan pemasangan perangkap pada Selasa (12/2/2019. Kemudian melakukan pengusiran selama dua hari berturut.
Sedangkan untuk pemasangan kamera pengintai tidak dilakukan oleh petugas karena lokasi merupakan hutan lindung, sehingga dikhawatirkan bisa meganggu habitat hewan di sana.
"Kami melakukan pengusiran atau penghalauan dengan bunyi-bunyian. Seperti, membunyikan senjata api dan gentongan di pinggir hutan. Sejak hari itu sampai hari ini kita sudah tidak lagi menemukan jejak yang baru, mudah-mudahan ke depan harimau itu tidak muncul lagi," kata Zulmi saat dihubungi dari Padang pada Selasa (19/2/2019).
Menurut Zulmi masyarakat sudah kembali melaksanakan seperti biasa, " yang ke sawah sudah kembali ke sawah, yang ke ladang sudah kembali ke ladang, karena tidak tampak lagi harimau itu," katanya.
Zulmi juga mengatakan bahwa timnya dari BKSDA masih tetap bersiaga di lokasi hingga hari ini.
"Kita mengadakan monitoring terhadap masyarakat terus, kalau ada informasi baru kita respons. Perangkap juga masih standby di tempat, untuk jaga-jaga kalau seandainya harimau itu kembali lagi," katanya. (Rahmadi/HM)