Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatra Barat (Sumbar) kembali menggelar akselerasi Vaksinasi Covid-19 demi membentuk kekebalan kelompok masyarakat di Kabupaten Solok, Jumat (24/6/2022).
Vaksinasi itu bertujuan mendukung pemerintah dalam proses transisi pandemi menjadi endemi. Kegiatan vaksinasi juga terus dilakukan BIN Daerah Sumbar di 17 kabupaten dan kota di Sumbar.
Kepala BIN Daerah Sumbar, Hendra mengatakan, pelaksanaan akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok dipusatkan di beberapa puskesmas. Hal itu tentunya mempermudah masyarakat mengakses fasilitas kesehatan. "Selain itu juga rencananya akan dilaksanakan secara terpusat secara gebyar," ujar Hendra, Jumat (24/6/2022).
Walaupun pandemi covid-19 secara umum cukup landai di Sumbar, menurut Hendra, tidak ada salahnya masyarakat tetap waspada. Apalagi saat ini di Indonesia terjadi kenaikan kasus covid-19 akibat ditemukannya sub varian BA.4 dan BA.5. "Seperti pepatah mengatakan sediakan payung sebelum hujan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zulhendri mengungkapkan, pihaknya sangat
mendukung program vaksinasi serentak yang dilaksanakan BIN Daerah Sumbar. Program ini tentunya sangat membantu.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kata Zulhendri, capaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Solok dosis pertama sekitar 83,96 persen. Sedangkan dosis kedua sekitar 53,15 persen.
"Terdapat selisih yang besar antara dosis pertama dengan dosis kedua. Maka dari itu diharapkan masyarakat dapat melanjutkan ke dosis kedua secepatnya sebelum DO. Jika tidak dilakukan, dikhawatirkan capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok mengalami penurunan," ujar Zulhendri.
"Menjawab kekhawatiran itu lah kami sangat mendukung Akselerasi Vaksinasi Covid-19 yang diadakan oleh BIN Daerah Sumbar," sambungnya.
Baca juga: BIN Kembali Gelar Vaksinasi Covid-19 Serentak di 17 Kabupaten dan Kota di Sumbar
Zulhendri berharap ke depan adanya dukungan dari berbagai pihak agar terus mendukung pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Solok. Masyarakat diharapkan tetap melaksanakan protokol kesehatan. "Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kenaikan kasus covid-19. Mencegah lebih baik dari mengobati," katanya.