Langgam.id - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menyikapi larangan mudik lebaran 2021 oleh pemerintah.
Humas BIM Fendrick Sondra mengatakan, terkait larangan mudik, PT Angkasa Pura II BIM selaku operator bandara tentu akan menjalankan peraturan yang telah dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Nasional.
"Pihak terkait di BIM telah melakukan rapat koordinasi terkait lahirnya Addendum SE 13 tahun 2021," katanya, Rabu (28/4/2021).
Dia menjelaskan, pengelola bandara berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 daerah untuk meminta ditempatkan petugas Satgas Covid-19 di bandara sebagai verifikator dokumen perjalanan dalam masa larangan mudik.
"Kemudian membuat posko terpadu pengendalian larangan mudik, sesuai perintah SE 13 Tahun 2021," ujarnya.
Baca juga: Ada Penyekatan di Perbatasan, Gubernur Sumbar Imbau Perantau Tidak Mudik
Ia mengungkapkan, posko berisi stakeholder dan juga petugas Satgas Covid-19 dari Provinsi Sumbar. Tugasnya nanti jika terjadi masalah di bandara, maka akan diserahkan ke petugas yang telah ditunjuk tersebut.
Kemudian terangnya, menetapkan berlakunya persyaratan dokumen kesehatan (rapid test) sesuai yang dimaksud Addendum SE 13 tahun 2021 dimulai 24 April 2021 pukul 00.01 WIB.
"Diharapkan dengan langkah yang telah disiapkan oleh bandara untuk menyikapi larangan mudik, masyarakat dapat mematuhi dan mengikuti apa yang telah menjadi ketetapan oleh Pemerintah," harapnya.
Selain itu kata Fendrick, menyikapi larangan mudik ini nantinya juga bakal ada pengurangan jam operasional bandara. Kebijakan ini direncanakan dimulai pada 6 Mei 2021.
Baca juga: Polda Sumbar Siapkan 10 Pos Penyekatan Mudik Lebaran 2021, Ini Sebarannya
"Berapa jam operasionalnya menyesuaikan dengan operasional penerbangan, akan kita info nanti paling lambat 5 Mei 2021," katanya.
Kemudian sebut Fendrick, jumlah penerbangan sendiri di masa pandemi dalam satu bulan terakhir ini hanya 15 penerbangan setiap harinya. Padahal pasca tahun 2020 kemaren, sempat naik ke 20 penerbangan setiap harinya. Jumlah ini diperkirakan juga akan semakin turun.
"Sampai saat ini masih 15 penerbangan, apakah akan turun kemungkinan pasti 6 Mei, kita tunggu release selanjutnya," ucapnya.
Dia mengatakan, akibat larangan mudik, jumlah penumbang melewati bandara menurun dari sebelum bulan Ramadan. Rata-rata kedatangan hanya 60 persen dari ketersediaan seat.
Seperti diketahui, Satgas Covid-19 menerapkan larangan mudik dalam masa 22 April – 24 mei 2021. (Rahmadi/yki)