Langgam.id - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Barat sediakan tempat penukaran uang baru untuk masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. BI menyediakan 4,6 Triliun Rupiah untuk wilayah Sumatra Barat.
Kepala BI Perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama, usai operasi pasar bersama gubernur di Pasar Raya Padang, Jumat, (10/5/2019) mengatakan telah menyediakan 19 titik penukaran uang tersebar di Sumbar. Tersebar 7 titik di Kota Padang dan di kabupaten kota lainnya 12 titik.
Penukaran uang untuk masyarakat dibuka lebih awal dari tahun sebelumnya. Biasanya dibuka menjelang hari raya Idul Fitri.
"Untuk penukaran kepada masyarakat kami sudah mulai lebih awal, kemaren sudah mulai di Pasar Siteba sekitar beberapa hari yang lalu, nanti penukaran itu ada tujuh titik di kota Padang kemudian ada 12 titik di kabupaten kota di sumbar," kata Wahyu.
Masyarakat dapat menukarkan uang dengan pecahan 20 ribu ke bawah, 10 ribu, 5 ribu kemudian 200 rupiah. Sehingga setiap orang akan menerima masing-masing satu pack, 20 ribu satu pack, 10 ribu 1 pack, 5 ribu satu pack, dan 2 ribu rupiah satu pack. Setiap orang dapat menukar dengan maksimal total 3.7 juta rupiah.
Menurut Wahyu jumlah kali ini meningkat sebesar 8 persen dari tahun sebelumnya. Sehingga dipastikan uang kali lebih dari cukup untuk Sumatra Barat. Masyarakat yang akan menukarkan diharapkan yang ditukarkan adalah uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
"Jadi uang yang besar ke kecil. Jadi, ya masyarakat tidak perlu harus khawatir karena kita sudah mulai lebih awal. Yang penting masyarakat tahu dimana kita membuka tempat penukaran," katanya.
Wahyu juga mengharapkan tidak ada terjadi penukaran uang oleh masyarakat di luar titik yang ditentukan, karena dapat merugikan masyarakat. Merugikan karena masyarakat diminta uang lebih untuk membayar atau uangnya yang dikurangi sebagai bayaran.
"Itu kan merugikan masyarakat. Sementara, ada banyak tempat penukaran uang yang tidak merugikan masyarakat. Kami imbau jangan sampai menukarkan uang dengan tempat penukaran di pinggir-pinggir jalan di lampu merah dan sebagainya karena tempat penukaran uang sekarang sudah cukup," ujarnya.
Wahyu mengatakan uang pecahan kecil sangat diperlukan bagi masyarakat saat lebaran terutama karena adanya budaya manambang di tengah masyarakat.
"Pertama kita tentu ingin lebih baik lagi ya, untuk memenuhi kebutuhan uang untuk masyarakat yang kita tahu semua bahwa masyarakat kita itu kan suka manambang tapi sebetulnya intinya adalah untuk. Sedekah berbagi itu intinya, masyarakat kita itu orangnya baik, suka berbagi, jangankan di dalam ke luar pun kita berbagi," ujarnya.
Sebelumnya, Wahyu mengatakan waktu penukaran mulai dari 7 – 29 Mei 2019 pukul 8.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.
Lokasi penukaran itu antara lain pada 7 Mei di Pasar Siteba, 9 Mei di Pasar Lubuk Buaya, dan 11 Mei di sejumlah titik yaitu Pelataran Parkir BRI Sijunjung, Gedung GPK Sawahlunto, Pelataran Parkir BRI Pulau Punjung dan Pelataran Parkir BRI Sungai Rumbai.
Kemudian, pada 14 Mei di Pasar Gaung, 16 Mei di Masjid Baitul Makmur Belimbing, 18 Mei di Halaman Balaikota Pariaman, Kantor Bupati Pasaman Barat, Kantor Bupati Pesisir Selatan, dan Area Parkir Penginapan Bagus Tapan.
Lalu, pada 21 Mei di kampus UPI, 23 Mei di kampus BRI Pasar Baru, dan pada 25 Meil di Taman Kota Padang Panjang, Lapangan Cindua Mato Batusangkar, Lapangan Kantin Bukittinggi dan Kantor Bupati Lama Payakumbuh. (Rahmadi/HSi/HM)