Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Alam (BKSDA) Wilayah Agam memasang perangkap usai munculnya beruang madu di Jorong Pincuran Gadang, Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala BKSDA Agam Ade Putra mengatakan, awal kemunculan satwa beruang ini diterima oleh Resor Agam dari masyarakat Jorong Pincuran Gadang pada Kamis (5/8/2021) pukul 10.00 WIB.
"Menanggapi laporan dari masyarakat tersebut, tim Resor Agam langsung ke lokasi dan melakukan wawancara dengan saksi mata dan identifikasi lapangan untuk melihat tanda-tanda keberadaan satwa," katanya, Sabtu (7/8/2021).
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil wawancara dengan saksi mata, Aziz (40), diketahui satwa terlihat pada Rabu (4/8/2021) sekitar pukul 17.00 WIB dan pukul 23.00 WIB di sekitar kebun durian miliknya.
Baca juga: Beruang Dilaporkan Muncul di Kebun Durian, BKSDA Agam Lakukan Penghalauan
Saksi mata yang akan pergi kebun melihat kemunculan beruang dari semak-semak terlihat berwarna hitam dan berukuran besar. Saksi yang terkejut langsung pergi menjauh dari lokasi itu.
"Hasil identifikasi lapangan ditemukan tanda-tanda keberadaan satwa berupa cakaran satwa beruang madu pada pohon dan sisa buah durian yang dimakan oleh satwa," katanya.
Ade mengatakan, satwa beruang ini diduga merupakan individu yang sama yang telah ditangani BKSDA Resor Agam sebelumnya. Tercatat sudah beberapa kali penanganan konflik satwa beruang di beberapa titik kawasan Kelok 44 sejak Oktober 2020 lalu.
Pihaknya juga melakukan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kemunculan. Yaitu, penghalauan penggiringan satwa dengan menggunakan bunyi-bunyian ke arah dalam hutan lindung.
Selain itu terang Ade, pihaknya juga memutuskan memasang perangkap sejak Jumat (7/8/2021) karena beruang muncul kembali. Selain perangkap, juga dipasang kamera trap sebanyak tiga unit.
"Kemaren sudah kita pasang satu unit perangkap dan kamera karena satwa muncul kembali kemarin pagi," katanya.
Ade mengimbau kepada masyarakat, agar melaporkan seandainya ada kejadian konflik satwa yang dilindungi kepada Resor KSDA setempat. Atau bisa menghubungi call center BKSDA Sumbar di 081266131222.