Bertahun Kotor, Kini Banda Jati Mulai Dibersihkan Pemko Padang

Langgam.id - Banda Jati di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Padang kini mulai dibersihkan setelah beberapa tahun belakangan dibiarkan kotor.

Banda atau Kali Jati Padang mulai dibersihkan Pemko. (Foto: Dok. Diskominfo Kota Padang)

Langgam.id – Banda atau Kali Jati di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Padang kini mulai dibersihkan setelah beberapa tahun belakangan dibiarkan kotor begitu saja. Bahkan, sungai di tengah Kota Padang itu kerap menyebabkan luapan air saat hujan deras datang.

Banda yang menjadi kawasan pusat lalu lalang warga Kota Padang dan kerap macet itu dibersihkan melalui program Padang Bagoro yang digagas Wali Kota Padang, Hendri Septa.

Banda itu mulai dibersihkan 17 Juli 2022 oleh jajaran Pemko Padang dan warga sekitar, dan kini kondisinya sudah mulai tacelak.

Wali Kota Padang, Hendri Septa mengatakan, letak Banda Jati cukup strategis, berada di pusat kota. Di sepanjang sisi Banda Jati terdapat sekolah, rumah sakit umum, serta perkantoran. Di sepanjang bandar tersebut juga banyak pemukiman penduduk dan toko.

“Tentunya kita berkeinginan Banda Jati bersih dan nyaman, karena itulah kami bersama-sama menggorokannya, Alhamdulillah kini sudah bersih kembali,” ujar Hendri dikutip dari rilis Diskominfo Padang, Selasa (26/7/2022).

Setelah dilaksanakannya program Padang Bergoro, kata Hendri, Dinas PUPR akan terus membersihkan Banda Jati secara keseluruhan. Warga di sekitar lokasi diharapkan ikut berperan aktif menjaga kebersihannya.

“Mari kita rawat dan jaga Banda Jati. Jangan membuang sampah ke dalam banda,” ucap Hendri.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto mengatakan, pihaknya turut menerjunkan personel dalam membersihkan Banda Jati. Sekitar 20 orang diturunkan untuk menyapu bersih sendimen dan tanaman liar yang menutup banda tersebut.

“Kita membersihkan secara manual. Selain untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota, sebentar lagi kita akan menggelar Rakernas Apeksi, tentu kita tidak ingin kota kita terlihat kotor oleh para tamu yang datang,” ujar Tri.

Banda Jati sepanjang lebih kurang 2 kilometer itu kata Try, akan terus dibersihkan. Puluhan pekerja turun langsung membersihkan sendimen dan sampah. Diprediksi, seluruh sampah dan sendimen sudah terangkat semua hingga akhir Juli 2022.

Dikatakan Try, pihaknya tidak membersihkan sendimen dengan menggunakan alat berat, sebab berisiko besar. Karena, sisi penahan banda usianya sudah cukup tua, bahkan sudah ada yang rapuh dan berlubang.

“Kalau kita paksakan dengan alat berat, penahan banda akan roboh, karena itu kita kerjakan secara manual,” katanya.

Dapatkan update berita terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Banjir Badang atau Galodo menerjang Malalak, Kabupaten Agam Rabu (26/11/2025).
Update Galodo Malalak, 8 Korban Meninggal, 9 Orang Hilang 
Jembatan Kembar Silaing di Kota Padang Panjang dihantam longsor pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 11.52 WIB.
BPBD Evakuasi 7 Jenazah Korban Galodo Silaing
Jembatan Kembar Silaing di Kota Padang Panjang dihantam longsor pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 11.52 WIB.
Perkembangan Terkini: Berikut Nama Korban Dampak Galodo di Jembatan Kembar Padang Panjang
Banjir Badang atau Galodo menerjang Malalak, Kabupaten Agam Rabu (26/11/2025).
Rekap Bencana Sumbar: 9 Meninggal, Belasan Orang Hilang
Update Banjir Lubuk Minturun, Korban Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang
Update Banjir Lubuk Minturun, Korban Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang
Jembatan Kembar Silaing di Kota Padang Panjang dihantam longsor pada Kamis (27/11/2025) sekitar pukul 11.52 WIB.
Polisi Benarkan Ada Warga Tertimbun Galodo di Jembatan Kembar Silaing