Langgam.id - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan potensi gempa berkekuatan 8,9 SR di Sumbar. Kesiapsiagaan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sangat diharapkan ke depannya.
"Personel mesti siaga setiap saat. Jangan sampai nantinya ketika dikirim peringatan dini oleh BMKG, justru BPBD tidak cepat tanggap karena tidak ada personel yang menjaga," katanya di Padang akhir pekan kemarin.
Menurut Dwikorita, kajian pakar gempa dan tsunami, terdapat energi yang belum keluar dari sebelah Barat wilayah Indonesia. Apabila energi ini keluar diperkirakan akan terjadi gempa besar berkekuatan 8,9 SR.
Wilayah sebelah Barat yang dimaksud, yakni Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai. Daerah-daerah di Sumbar tentu saja akan terdampak jika kajian itu terjadi.
Pengamatannya selama ini, BPBD di Padang umumnya Sumatra Barat cukup aktif. Bahkan, dia menyebut Padang paling siap menghadapi gempa dan tsunami dibanding kota lainnya di Indonesia.
Padang dinilai paling siap sebab pemerintah beserta warganya terbilang kompak. Kepedulian pemerintah akan sangat didorong oleh kepedulian warga.
Salah satu bentuk kekompakan, adanya Komunitas Siaga Tsunami (Kogami). Komunitas itu telah terbentuk sekitar 20 tahun.
Dijelaskannya, dalam menghadapi bencana, tidak serta merta diperlukan infrastruktur. Akan tetapi yang terpenting adalah manusia yang peduli.
Baca Juga: Gempa Dangkal Guncang Pasaman Barat, Seorang Warga Dilaporkan Terluka
BNPB, lanjutnya, akan membina masyarakat agar tanggap bencana.
--