Berpantun Melulu Saat Pidato, Gubernur Sumbar Disentil Jusuf Kalla

Berpantun Melulu Saat Pidato, Gubernur Sumbar Disentil Jusuf Kalla

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri silaturahmi dengan unsur Forkompinda Sumbar di Padang (Foto: Irwanda)

Langgam.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berkunjung ke Ranah Minang. Dalam lawatannya kali ini, ia bersilahturahmi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatra Barat (Sumbar) yang digelar ballroom Hotel Grand Inna Padang, Senin (2/9/2019) malam.

Kedatangan sumando urang awak itu turut didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Selain Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, silaturahmi tersebut juga dihadiri tokoh masyarakat Sumbar.

Dalam sambutannya, Irwan Prayitno mengatakan Sumbar dalam kondisi aman. Provinsi yang dipimpinnya juga dilaporkan terus tumbuh dan berkembang.

“Sumbar aman, terus tumbuh dan berkembang. Ini hasil upaya kita semua dan dukungan pemerintah pusat. Terima kasih Pak Wakil Presiden atas pembangunannya,” kata Irwan Prayitno di hadapan Jusuf Kalla.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, juga meminta petunjuk kepada Jusuf Kalla terkait jalannya roda pemerintahan di Sumbar. “Kita menanti arahan Pak Wakil Presiden. Mohon petunjuk Bapak,” pintanya.

Seperti biasa, Irwan Prayitno selalu menyelipkan pantun di setiap kali berpidato. Hal ini telah dilakukan sejak ia menjadi Gubernur periode kedua. Setidaknya, ada beberapa pantun yang berisikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Jusuf Kalla disampaikannya malam itu.

Hanya saja, ketika Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan, ia sempat menyoal seringnya Irwan Prayitno berpantun saat berpidato. Ia mengakui, pantun Irwan sangat indah, namun terlalu banyak.

“Setiap kali saya hadir dan mendengar pidato Pak Gubernur, itu keluar pantun yang luar biasa banyaknya. Artinya, kultur sangat tinggi. Tapi, kadang-kadang Pak Gubernur, saking indahnya pantunnya, tapi isinya saya kurang mengerti,” kata kata Jusuf Kalla yang disambut gelak tawa tamu yang hadir.

Jusuf Kalla meminta kepada Irwan Prayitno agar mengarmoniskan antara seni dan arti. Ia juga mengaku sempat mendapatkan buku pantun dari Irwan Prayitno yang begitu banyak tentang sajak. Akan tetapi, isi dan pesan yang ingin disampaikan dalam buku pantun tersebut tidak jelas.

“Begitu juga sebagai pemimpin, memberikan kepada masyarakat arahan yang dapat paham dan lebih jelas. Begitu juga arah yang dilakukan jelas. Saya diberikan banyak pantun, tapi saya jadi males masuk ke arena pantun,” ujar Jusuf Kalla. (Irwanda/RC)

Baca Juga

Kebutuhan Penanganan Bencana, Sumbar Kembali Mendapat Alokasi Khusus Solar 310.800 Liter
Kebutuhan Penanganan Bencana, Sumbar Kembali Mendapat Alokasi Khusus Solar 310.800 Liter
Pemprov Sumbar Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Hingga 22 Desember 2025
Pemprov Sumbar Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Hingga 22 Desember 2025
Ilustrasi Samsat Padang. (FOTO: ISTIMEWA)
3 Cara Samsat Padang Maksimalkan Pajak Kendaraan Bermotor, Buruan Jelang Pemutihan 2025 Berakhir
Bencana banjir dan banjir bandang yang melanda Padang beberapa waktu lalu mengakibatkan kerugian infrastruktur ditaksir mencapai Rp264 miliar.
Dampak Bencana Sumbar, Pemprov Catat Kerugian Material Rp1,76 Triliun
Pemprov Rilis Data Bencana Sumbar, 247.402 Warga Terdampak
Pemprov Rilis Data Bencana Sumbar, 247.402 Warga Terdampak
Update Bencana Sumbar: Korban Meninggal 228 Orang, Hilang 98, dan Luka 112 Orang
Update Bencana Sumbar: Korban Meninggal 228 Orang, Hilang 98, dan Luka 112 Orang