Belasan Kambing Warga Pasaman Mati, Diduga Dimangsa Harimau

Belasan Kambing Warga Pasaman Mati, Diduga Dimangsa Harimau

BKSDA Resort Pasaman saat melakukan pemantauan di lokasi hewan ternak warga mati yang diduga disantap Harimau Sumatra (Foto: BKSDA Resort Pasaman)

Langgam.id - Sebanyak 13 ekor kambing dan seekor anjing milik warga Jorong Kampung Padang, Nagari Aia Manggih Barat, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman ditemukan mati. Diduga, hewan tersebut mati akibat dimangsa satwa liar jenis Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae).

Kematian kambing-kambing warga ini terjadi dalam rentang waktu sebulan belakangan. Rincinya, 9 ekor kambing mati milik Alirman. Sedangkan 4 ekor lainnya milik Erlis. Serta seekor anjing milik Eri.

Terakhir, dua ekor kambing milik warga bernama Alirman mati pada Jumat (19/7/2019). Kejadian ini jelas menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang sehari-harinya berkebun karet dan kakao di lokasi tersebut.

Salah seorang warga Erlis (55) mengatakan, bahwa ia menyaksikan langsung harimau itu memangsa dua ekor kambing miliknya. Kambing itu lalu dibawa si belang ke dalam hutan yang tidak jauh dari areal perkebunannya.

Sedangkan Alirman menyaksikan sisa-sisa tulang bekas disantap harimau. 9 ekor kambingnya dimangsa satu persatu. "Yang tersisa hanya kepala dan tulang belulang," katanya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Khairi Ramadhan membenarkan informasi tersebut. Ia mengaku juga telah menurunkan tim dari BKSDA Resort Pasaman untuk memantau lokasi kejadian pada Senin (22/7/2019).

"Kami turunkan tim untuk klarifikasi informasi dan pengecekan lokasi kejadian," kata Khairi Ramadhan dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/7/2019).

Dari penelusuran dan identifikasi tanda-tanda dilapangan, tim memang menemukan jejak kaki satwa liar yang masih dalam dugaan jenis harimau Sumatra di beberapa titik lokasi.

Namun, untuk memastikan lebih lanjut jenis hewan tersebut, pihak BKSDA akan memasang kamera penjebak (camera trap) di empat titik yang dicurigai.

Selain itu, memberikan rasa aman, tim juga akan melakukan patroli pemantauan di sekitar lokasi.

"Kami juga menghimbau masyarakat untuk tidak melepaskan ternaknya secara liar tanpa di awasi. Warga juga diminta meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas," katanya. (*/ICA)

Baca Juga

BKSDA Sumatra Barat (Sumbar) menyebut konflik satwa dengan manusia meningkat lantaran jumlah pakan di habitatnya berkurang.
BKSDA Sumbar Sebut Konflik Harimau dan Manusia Karena Jumlah Pakan Berkurang
Harimau sumatra yang masuk kandang jebak di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, diberi nama Puti Malabin. Dikutip dari akun Instagram,
BKSDA Sumbar: Konflik Satwa dan Manusia Meningkat, Didominasi Harimau Sumatra
Gunung Talang Kabupaten Solok (istimewa)
Gunung Marapi Ditutup, BKSDA Sumbar Bakal Buka Jalur Pendakian 3 Gunung Lainnya Tahun Ini
Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Marapi di Sumatra Barat menunjukkan penurunan, Badan Geologi tetap mempertahankan status Level III (Siaga)
Gunung Marapi Ditutup Permanen, BKSDA Sumbar: Aktivitasnya Sulit Diprediksi
BKSDA Sumbar memanggil para remaja yang melakukan pendakian secara ilegal di Gunung Marapi, Sumbar pada 19 Januari 2025 lalu.
Tiga Pendaki Ilegal Gunung Marapi Akui Kesalahan, BKSDA Beri Sanksi Tegas
BKSDA Sumbar melakukan pemeriksaan terkait enam orang pendaki ilegal pasca beredarnya video melakukan pendakian ke Gunung Marapi
Viral di Medsos Pendakian Ilegal ke Gunung Marapi, Ini Kata BKSDA Sumbar