Langgam.id - Pemerintah berencana menghapus BBM jenis Premium pada 1 Januari 2021. Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan pemerintah harus mencari alternatif BBM murah pengganti Premium tersebut.
"Rencana tersebut memang diperlukan untuk mendukung lingkungan hidup, namun harus ada alternatif BBM yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah dan bersubsidi," ujar Syarief (16/11/2020) sebagaimana dikuti dari laman Tempo.co
Sejatinya, Syarief mendukung rencana penghapusan BBM jenis Premium. Menurutnya pemerintah sudah semestinya mengambil kebijakan yang pro lingkungan.
"Bumi yang kita tempati memang harus dijaga bersama lewat kebijakan-kebijakan pro-lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals yang dirumuskan antara lain oleh Pak SBY, David Cameron dan PM Nigeria dan dicanangkan oleh PBB ke seluruh negara-negara di dunia,” ujarnya.
Namun, kata Syarif, pemerintah harus menyiapkannya dengan matang dan bertahap, agar tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat.
“Kalau kita melihat lebih luas, hampir 55% masyarakat menggunakan Premium sebab Premium adalah BBM yang paling mudah karena bersubsidi dibandingkan dengan jenis lain,” ujar Syarief
Sebelumnya rencana penghapusan BBM jenis Premium telah disampaikan oleh Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, pada Jumat (13/11/2020) lalu. Langkah tersebut dilakukan guna menekan angka konsumsi BBM oktan 88. (TEMPO/Fath/Ela)