Langgam.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatra Barat (Sumbar) memanggil Joy Kahar terkait dugaan keterlibatan Kasatpol PP Padang, Alfiadi dalam penyewaan posko kampanye Mahyeldi-Audy Joinaldy. Joy merupakan ayah kandung Audy.
Joy diminta keterangan lewat 41 pertanyaan selama sekitar 1 jam. Dia ditanyai persoalan terkait pembayaran posko oleh Kasatpol PP Padang, yang saat ini menjadi posko utama kampanye.
"Saya dipanggil terkait posko di Ahmad Yani, berita yang beredar itu tidak benar, soal Pak Alfiadi membayarkan, uang itu berasal dari saya," katanya usai keluar dari Kantor Bawaslu Sumbar, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Cagub Mahyeldi Dicecar 26 Pertanyaan Soal Polemik Netralitas ASN dan Posko Pemenangan
Dia menjelaskan pada tanggal 26 Mei 2020 Alfiadi menerima uang darinya. Ia meminta tolong untuk menyelesaikan pembayaran tempat itu. Ia meminta tolong karena saat itu PSBB masih berlangsung. Kemudian dirinya juga berkenalan baik dengan Alfiadi.
"Jadi besoknya uang itu langsung ditransfer ke Pak Muharamsyah sebagai pemilik gedung, jadi langsung dikirim uang itu, jadi itu bukan uang Pak Alfiadi," katanya.
Menurutnya, gedung disewa sejak bulan Februari 2020 selama 4 bulan untuk pembuatan stemsel. Lalu musibah covid-19 datang. Kemudian sewa dilanjutkan 8 bulan untuk membuat berkumpul.
"Rencananya macam macam dulu, bisa tempat duduk-duduk, kita buat tempat ngopi rencana," katanya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang Alfiadi yang dilaporkan ke Bawaslu karena membayar sewa posko kampanye calon gubernur dan wakil gubernur Mahyeldi-Audy mengaku menjadi perantara. Penyewaan tersebut terjadi jauh sebelum Mahyeldi menjadi calon gubernur (cagub) Sumbar.
Menurutnya, pembayaran sewa gedung pada Mei 2020, sebelum ada penetapan calon gubernur maupun wakil gubernur. Sehingga dia tidak tahu gedung itu akan menjadi posko kampanye. Ia mengaku hanya jadi perantara dari penyewa dengan pemilik gedung.
“Waktu itu almarhum (Muharamsyah-pemilik gedung) yang bilang. Saya juga berhubungan baik dengan bapaknya calon (bapak Audy). Jadi dia minta tolong dibantu itu. Mungkin saat itu minta bantu karena musim covid-19,” katanya, Senin (30/11/2020). (Rahamdi/ABW)