Langgam.id - Partai Gerindra dipastikan tidak ikut mengusung calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat (Sumbar). Calon yang mereka usung gagal meraih dukungan minimal kursi DPRD Pasaman.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengatakan, Gerindra rencananya mengusung Atos Pratama-M Saleh yang telah dideklarasikan di Bukittinggi pada 29 Augustus 2020 lalu. Pasangan itu ternyata tidak mampu melengkapi kekurangan kursi yang dibutuhkan Gerindra hingga batas waktu pendaftaran ke KPU Pasaman. Padahal, menurutnya, Atos di awal mengaku akan mendapat dukungan tambahan dari partai lain.
"Kami sudah mengusung saudara Atos, karena katanya sudah punya dukungan partai, ternyata Atos tidak bisa melengkapi kursi Gerindra, ya sudah, mau bagaimana lagi," katanya Sabtu (12/9/2020).
Pasangan tersebut hanya memperoleh dukungan 6 kursi yaitu Gerindra sebanyak 5 kursi dan Partai Hanura 1 kursi. Sementara minimal yang dibutuhkan untuk bisa mengusung calon adalah 7 kursi. Dari 35 kursi yang ada di DPRD Pasaman, sebanyak 29 kursi sudah menyatakan mendukung pasangan calon Benny Utama-Sabar AS.
Dengan begitu, Gerindra dipastikan tidak akan ikut pilkada di Kabupaten Pasaman. Sebelumnya Gerindra telah mendeklarasikan 14 pasangan untuk Pilkada di Sumbar. Absennya di Pasaman, berarti Gerindra hanya mengusung 13 pasangan calon.
"Ya mau bagaimana lagi, kami sudah terbitkan B1 KWK untuk beliau berdua, dulu katanya aman-aman saja, ternyata keduanya tidak mampu mencari tambahan kursi lain," katanya.
Menurutnya, kalau sejak awal pasangan calon tersebut melaporkan kesulitan mendapat dukungan, maka dia akan bantu dengan membangun komunikasi bersama partai lain untuk membangun koalisi. Namun saat ini waktu pendaftaran sudah tutup.
Saat ini KPU Pasaman juga membuka perpanjangan waktu pendaftaran. Perpanjangan waktu dapat digunakan pasangan Benny Utama-Sabar AS jika ada tambahan dukungan dari partai yang belum menentukan dukungan termasuk Gerindra. Namun Andre memastikan tidak akan mendukung pasangan tersebut.
"Kami tidak akan mendukung pasanga itu, kami dukung kotak kosong saja," canda Andre.
Sementara itu, Ketua KPU Pasaman, Rodi Andermi mengatakan hingga saat ini masih satu pasangan calon yang mendaftar yaitu Benny Utama-Sabar AS. Keduanya didukung oleh 8 partai yaitu Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB, Nasdem, PDIP.
"Hanya satu calon yang mendaftar, kita memperpanjang pendaftaran sesuai ketentuan perpanjangan, hari ini terakhir," katanya Sabtu, (12 /9/2020).
Waktu perpanjangan pendaftaran dibuka selama dua hari yaitu 11 dan 12 September sampai pukul 24.00 WIB. Sampai siang ini belum ada tanda-tanda akan ada pendaftaran maupun konfirmasi dari pihak calon atau partai politik.
"Sampai siang ini belum ada yang mengkonfirmasi, tapi kita juga belum memastikan, kita akan pastikan nanti setelah ditutup jam 12 malam," katanya.
Setelah ditutup nantinya, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan. Kemudian pilkada akan dilanjutkan dengan satu pasangan calon atau melawan kolom kosong di kotak suara. (Rahmadi/ABW)