Bantuan Pangan Non Tunai Naik Jadi Rp150 Ribu, Penerima Manfaat di Pariaman 2.843 KK

Bantuan Pangan Non Tunai Naik Jadi Rp150 Ribu, Penerima Manfaat di Pariaman 2.843 KK

Ilustrasi bantuan pangan non tunai (BPNT) (Infografis: ojk.go.id)

Langgam.id - Bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk masyarakat miskin naik dari Rp110 ribu menjadi Rp150 ribu per bulan. Penerima manfaat dapat memanfaatkannya membeli sembako.

Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman Afnil mengatakan, naiknya anggaran BPNT tersebut karena pemerintah ingin mencegah terjadinya stunting, kekurangan gizi.

"Ini merupakan salah satu program yang bisa meningkatkan status gizi pada anak kita," katanya, sebagaimana dilansir Kominfo Kota Pariaman di situs resmi Pemko, Selasa (25/2/2020).

Kasus stunting, katanya, banyak ditemukan pada masyrakat yang belum mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat, dinilai, lebih efisien, tepat sasaran, jumlah, waktu, kualitas, serta tepat administrasi.

"Kartu elektronik yang dimaksud dapat digunakan untuk memperoleh beras, telur, dan bahan pokok lainnya di pasar, warung, toko sesuai harga yang berlaku. Sehingga rakyat juga memperoleh nutrisi yang lebih seimbang, tidak hanya karbohidrat, tetapi juga protein, seperti telur."

Sekretaris Dinas Sosial Kota Pariaman Elidawati menambahkan, bila sebelumnya dahulu penerima manfaat ini hanya menerima beras dan telur saja, sekarang bisa memperoleh beras, telur, sayur mayur, lauk pauk, tahu, tempe dan buah-buahan. Kecuali minyak dan gula karena tidak dibolehkan untuk dibeli di e-warung atau Bri-Link yang sudah disediakan."

Untuk Kota Pariaman, menurutnya, penerima manfaat diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar. Mereka sudah terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial, lebih kurang 2.843 KK.

“Semoga dengan bertambahnya anggaran BPNT ini untuk KPM, kesejahteraan mereka semakin meningkat, dan angka kemiskinan akan semakin berkurang." (*/SS)

Baca Juga

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman kembali dilanjutkan setelah sempat berhenti sementara waktu. Kini pelajar TK, SD, SMP,
Sempat Terhenti, Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Kembali Dilanjutkan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman berganti nama menjadi RSUD Prof H Muhammad Yamin SH. Pergantian nama rumah sakit yang berada di bawah
RSUD Pariaman Resmi Ganti Nama Jadi RSUD Prof H M Yamin SH
Persatuan Sepakbola Kota Pariaman (Persikopa) harus menelan kekelahan dari Duta FC dari Banten dalam babak final Piala Soeratin U-17.
Kalah di Final, Persikopa Pariaman Kembali Jadi Runner Up Piala Soeratin U-17 Nasional
Selama periode 24-30 Januari 2025 terjadi sebanyak 13 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Pariaman Sore Ini
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas I B Pariaman, Dedi Kuswara melantik Yogi Firman sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman masa jabatan.
Yogi Firman Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman