Bantuan 1,5 Ton Rendang Sumbar untuk NTT Diantar dengan Helikopter BNPB

Bantuan 1,5 Ton Rendang Sumbar untuk NTT Diantar dengan Helikopter BNPB

Wagub Sumbar Audy Joinaldy menyerahkan bantuan rendang dari masyarakat Sumbar. (Foto: Dok. BNPB/bnpb.go.id)

Langgam.id - Masyarakat Sumatra Barat memberi bantuan 1,5 ton rendang untuk warga terdampak bencana siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis, bantuan tersebut diantar menggunakan helikopter lembaga tersebut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati di situs resmi lembaga itu menyebutkan, BNPB memfasilitasi pengiriman rendang ke beberapa kabupaten dengan helikopter yang disiagakan di wilayah NTT.
.
Baca Juga: Wagub Sumbar Antar 1,5 Ton Rendang untuk Korban Bencana NTT

Hari pertama menuju Kabupaten Malaka. Bantuan ini diantar langsung oleh rombongan Wakil Gubernur (Wagub) NTT Josef Nae Soi dan Wagub Sumbar Audy Jonaidy. “Di samping itu, pendistribusian dengan bantuan helikopter BNPB diarahkan menuju Kabupaten Sabu Raijua,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumbar Rumainur.

Menurutnya, esok harinya, bantuan diberikan ke kabupaten terdampak lainnya. Dari 1,5 ton tersebut, 300 kg bantuan rendang diperuntukkan kepada Ikatan Keluaga Minang yang berada di NTT. “Sebanyak 100 kg ke gereja tempat warga mengungsi dan 100 kg masyarakat yang berada di pengungsian lain,” katanya.

Penyerahan simbolis bantuan rendang berlangsung di Kantor Gubernur NTT, Kota Kupang pada Jumat (16/4). Wakil Gubernur Sumbar Audy Jonaidy menyerahkan bantuan rendang seberat 1,5 ton kepada warga terdampak NTT. Di samping itu, Audy juga memberikan dukungan dana sebesar Rp750 juta kepada keluarga terdampak. Bantuan rendang Sebagian akan diserahkan kepada Ikatan Keluarga Minang NTT.

Audy menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bantuan dari saudara-saudara sesama masyarakat Sumbar. “Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak bencana alam di Nusa Tenggara Timur,” ujar Audy, Jumat (16/4/2021).

Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh masyarakat Sumatera Barat. Ia mewakili masyarakat NTT yang terdampak bencana untuk menyampaikan ungkapan terima kasih atas bantuan tersebut.

Rendang merupakan bantuan khas masyarakat Sumatera Barat yang biasanya diberikan kepada masyarakat di wilayah lain yang terdampak bencana. Beberapa waktu lalu, bantuan serupa juga diberikan kepada warga Sulawesi Barat terdampak gempa bumi M6,2.

Data BNPB per Sabtu (17/4/2021), pukul 16.00 WIB, bencana alam yang dipicu siklon tropis Seroja di wilayah NTT telah mengakibatkan korban meninggal dunia 181 orang, hilang 47, luka-luka 225. Sedangkan warga mengungsi, total di seluruh NTT berjumlah lebih dari 49.000 orang. Berdasarkan data penyintas pada Jumat (16/4) malam, mereka yang mengungsi berada di pos pengungsian maupun di rumah kerabat terdekat. Warga yang mengungsi di pos pengungsian berjumlah 6.413 orang, sedangkan di luar pos sejumlah 43.425.

Selain berdampak pada korban jiwa, bencana alam di NTT berakibat pada kerusakan rumah dengan tingkat rusak ringan hingga berat. Data kerusakan di sektor perumahan tercatat rumah rusak berat 15.249 unit, rusak sedang 11.884 dan rusak ringan 44.239. (*/SS)

 

 

Baca Juga

Pemkab Mentawai Terima Bantuan 9 Unit Sepeda Motor dan 1 Mobil Dapur Umum dari BNPB
Pemkab Mentawai Terima Bantuan 9 Unit Sepeda Motor dan 1 Mobil Dapur Umum dari BNPB
Sebulan Pasca Galodo, Bupati Tanah Datar Ajukan 22 Usulan ke BNPB
Sebulan Pasca Galodo, Bupati Tanah Datar Ajukan 22 Usulan ke BNPB
IMBI Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang di Tanah Datar dan Agam
IMBI Sumbar Bantu Korban Banjir Bandang di Tanah Datar dan Agam
Tenaga Ahli Kepala BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono mengatakan, bahwa peledakan batu besar sisa material banjir bandang atau galodo di Agam
Besok, BNPB Lakukan Peledakan Batuan Sisa Banjir Bandang di Agam
Batuan Material Gunung Marapi di Agam Mulai Diledakkan
Batuan Material Gunung Marapi di Agam Mulai Diledakkan
Sebanyak 13 mahasiswa yang terdampak bencana alam banjir bandang di Agam menerima beasiswa pendidikan dari Yayasan Minang Diaspora.
Minang Diaspora Serahkan Beasiswa Bagi 13 Mahasiswa Terdampak Bencana di Agam