Langgam.id - Bank Nagari menargetkan sudah memiliki arsitektur bank digital pada 2024 mendatang, sebagai upaya meningkatkan layanan dan persaingan di era digital.
Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan dalam persaingan di era digital sudah seharusnya Bank Nagari ambil bagian dan meningkatkan layanan digital.
"Kita (Bank Nagari) targetkan sudah punya arsitektur bank digital pada 2024 nanti," katanya belum lama ini.
Arsitektur bank digital itu bagian dari persiapan bank milik pemda Sumbar dan 19 kabupaten/kota itu untuk menghadapi persaingan fi era digital.
Adapun dalam waktu dekat, Bank Nagari juga meluncurkan produk layanan digital SupperApps yang akan diberi nama Ollin (All In) yang artinya semua layanan bisa dijangkau dalam satu aplikasi super.
"Tidak seperti Nagari Mobile Banking yang sudah ada, Ollin ini nanti betul-betul lengkap, banking in your hand. Jadi apapun urusannya dengan bank cukup di genggaman," katanya.
Ia menyakini kehadiran Ollin nantinya akan betul-betul menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan digital perbankan.
"Kami berharap SuperApps ini sudah dapat meluncur di tangan nasabah pada tahun ini. Sebab semua kebutuhan nasabah akan layanan perbankan tersedia lengkap," katanya.
Ia melihat perubahan perilaku masyarakat ke arah digital juga membuat transaksi digital di Bank Nagari mengalami peningkatan.
Bank Nagati mengalami peningkatan. Baik dari segi user, frekuensi transaksi, dan nominal transaksi.
"QRIS Bank Nagari dari segi merchant tumbuh sebesar 58,94 persen dengan total 27.356 merchant di Desember 2022 dan di 2021 hanya ada 17.212 merchant," sebut Muhamad Irsyad.
Dari segi outlet, tumbuh sebesar 59,84 persen dengan total gerai 28.195 atau tumbuh sebanyak 10.516 dibanding 2021 sebesar 17.679 gerai.
"Dengan nominal transaksi QRIS Rp76,14 miliar dibanding 2021 Rp54,38 miliar. Sementara frekuensi transaksi 487.739 dibanding 2021 348.385," ungkapnya.
Untuk Agen Laku Pandai, dari 1.500 agen di 2021 naik menjadi 2.845 agen di 2022 atau tumbuh menjadi 89,67 persen.
"Dengan nominal Rp80,28 miliar dibanding 2021 Rp6,94 miliar. Sementara frekuensi transaksi 72.581 dibanding 2021 9.212," sebutnya.
Kemudian, hingga Desember 2022 tercatat jumlah penggunaan pada Nagari Mobile Banking sebanyak 221.442 atau tumbuh 42,44 persen.
Dibanding Desember 2021, jumlah pengguna Nagari Mobile Banking hanya 149.155 atau pertumbuhan pengguna naik sebanyak 63.302 pengguna. (*/FS)